Technologue.id, Jakarta - Poster lowongan kerja (loker) perusahaan logistik JNE ramai diperbicangkan warganet di Twitter. Hal ini memicu tagar #BoikotJNE masuk dalam jajaran trending topic di Indonesia.
Dalam poster lokernya, JNE di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, menuliskan salah satu persyaratan rekrut adalah "Diwajibkan beragama Islam."
Poin ini membuat netizen murka. Pasalnya mereka menilai bahwa agama tidak pantas dijadikan sebagai syarat masuk kerja. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang memiliki rasa toleransi tinggi.
Tak lama setelah ramai Boikot JNE, muncul surat permohonan maaf dari pihak yang mengatasnamakan CV Bangun Banua Lestari.
Menurut penjelasan pihak bernama Alifia Shafira R, rekrutmen yang menjadi pembicaraan netizen ini merupakan inisiatif dari CV Bangun Banua Lestari selaku mitra dari JNE di Tamiang Layang, Barito Timur, Kalimantan Tengah.
"Rekrutmen karyawan sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab kami dan tidak ada sangkut paut dengan JNE," tulisnya.
Kejadian tersebut terjadi karena miskomunikasi antara tim mereka.
Oleh sebab itu, Alifia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada publik, terutama warga Barito Timur.