Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Geger Bocor Data 2 Juta Nasabah BRI Life, Kominfo Investigasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Data dua juta nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual secara online. Menanggapi kasus ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengambil langkah-langkah sesuai aturan perundangan yang berlaku setelah menerima laporan dugaan data BRI Life bocor kemarin (27/7).

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, Kemenkominfo sedang menginvestigasi kebocoran data 2 juta nasabah asuransi BRI Life dan dijual hacker di Raid Forum.

"Kementerian Kominfo telah menerima informasi terkait dugaan kebocoran data pribadi BRI Life dan telah melakukan langkah-langkah cepat sesuai aturan perundangan yang berlaku," kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo, dalam pernyataan tertulisnya diterima Technologue.id Rabu (28/7).

Dalam proses penyelidikan Kominfo melakukan investigasi internal dengan pengambilan sampling data nasabah BRI Life yang diduga bocor.

Baca Juga:
2 Juta Data Nasabah BRI Life Bocor ke Internet

Kemenkominfo juga sudah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BRI Life pada hari Rabu (28/7). Ini dalam rangka melakukan ivestigasi dan hal-hal yang diperlukan selama proses penyelidikan.

"Sampai saat ini investigasi masih terus berjalan dan hasil belum dapat disimpulkan," ucap Dedy.

Data nasabah BRI Life sebelumnya diduga bocor dan dijual online. Hal ini diketahui berdasarkan salah satu akun Twitter bernama Under The Breach yang membagikan dugaan kebocoran data itu dalam cuitannya.

Akun itu menuliskan bila ada pelanggaran besar terkait oknum yang menjual data sensitif dari BRI Life. Ia juga menuliskan oknum ini memiliki video berdurasi 30 menit tentang sejumlah besar data sekitar 250 GB yang mereka peroleh.

SHARE:

Menantikan Sepak Terjang Shugo Watanabe Sebagai Presiden Direktur Baru Honda Prospect Motor

Daftar Perangkat Samsung yang Bisa Cicipi Galaxy AI