Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Photos Tak Lagi Gratis, Ini 5 Layanan Alternatifnya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penyimpanan Google Photos mulai dibatasi maksimal 15GB per tanggal 1 Juni 2021. Bagi pengguna, akan mulai dikenakan biaya tambahan jika penyimpanan melebihi batas.

Hal ini tentu sangat menganggu untuk mereka, para pejuang layanan gratis. Beruntung, masih ada alternatif lain untuk menyimpan foto secara gratis, dan berikut 5 di antaranya yang bisa kalian coba.

Baca Juga:

Google Kenalkan “About this Result”, Fitur Anti Hoax

1. Mega

Sama seperti Google Photos, Mega juga dapat digunakan untuk menyimpan file foto. Layanan penyimpanan yang satu ini memberikan kapasitas yang sangat besar bagi pengguna gratis. Tak tanggung-tanggung, kapasitas yang disediakan mencapai 50GB.

2. Amazon Photos


Amazon Photos memiliki kemampuan yang sama dengan Google Photos, yakni menyingkronkan foto yang ada di smartphone secara otomatis. Layanan ini juga memberikan kapasitas penyimpanan untuk pengguna gratis. Kapasitas maksimalnya adalah 5GB.

3. OneDrive


OneDrive merupakan layanan penyimpanan milik Microsoft. Layanan ini memiliki galeri dengan fitur tag untuk memudahkan pengguna ketika ingin mencari gambar. Sama seperti Amazon Photos, One Drive menyediakan penyimpanan 5GB untuk pengguna gratis.

Baca Juga:

TikTok vs TikTok Lite, Apa Bedanya?

4. Dropbox


Dropbox dapat digunakan untuk menyimpan foto. Namun kapasitas yang ditawarkan bagi pengguna gratisan sangatlah minim, yakni hanya 2GB saja. Untuk menikmati kapasitas 2TB, mereka diharuskan membayar Rp 140.000 per bulan.

5. Flicker


Flickr merupakan layanan penyimpanan foto yang banyak digunakan oleh para fotografer profesional. Layanan ini menyediakan ruang yang bisa digunakan para pengguna gratis. Flicker menyediakan slot seribu foto bagi untuk pengguna gratis.

SHARE:

TikTok Dituding Langgar Undang-Undang Privasi Anak

Ngeri! Kacamata Pintar Meta Bisa Doxing Data Individu