Technologue.id, Jakarta - Baik Google dan Apple saat ini menawarkan layanan agregrator berita dalam bentuk Google News dan Apple News. Namun pada tahun 2019, Apple meluncurkan versi premium bernama Apple News+ di mana ia memberi pengguna akses ke banyak surat kabar dan majalah online dengan harga US$9,99 per bulan. Sekarang, menurut laporan dari The Wall Street Journal, sebagaimana dilansir dari Ubergizmo, tampaknya Google bisa merencanakan sesuatu yang serupa juga. Laporan tersebut mengklaim bahwa Google telah melakukan pembicaraan dengan berbagai penerbit tidak hanya di AS, tetapi juga wilayah lain seperti Perancis dan bagian lain Eropa, di mana mereka berusaha untuk menciptakan semacam perjanjian lisensi. Menyusul laporan tersebut, Richard Gingras, VP berita di Google mengeluarkan pernyataan yang agaknya mengonfirmasi dengan mengatakan,"Kami ingin membantu orang menemukan jurnalisme berkualitas -penting untuk menginformasikan demokrasi dan membantu mendukung industri berita yang berkelanjutan." "Kami sangat peduli tentang hal ini dan sedang berbicara dengan mitra dan mencari lebih banyak cara untuk memperluas pekerjaan berkelanjutan kami dengan penerbit, membangun programa seperti Google News Initiative kami," ujarnya. Tidak jelas apakah produk akhir ini bisa menjadi serupa dengan Apple News+ di mana pelanggan membayar langganan bulanan, atau apakah Google akan membayar untuk melisensikan konten ini tetapi membuatnya dapat diakses secara bebas sehingga lebih banyak pengguna dapat membacanya, sambil meningkatkan penggunaannya untuk menjual iklan.
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: