Technologue.id, Jakarta - Maraknya berbagai konten video yang berbau radikal dan ekstrem yang diunggah ke YouTube membuat Google tak bisa tinggal diam. Mengutip dari NextPowerUp (22/03/17), Google saat ini sudah ambil ancang-ancang untuk membuang seluruh konten video ekstrem yang ada di YouTube dengan cara membentuk sebuah tim khusus. Nantinya, tim khusus tersebut akan bertugas melakukan review terhadap video yang terdapat di YouTube. Oleh karena itu, perusahaan teknologi raksasa yang dipimpin oleh Sundar Pichai tersebut saat ini sedang melakukan perekrutan karyawan besar-besaran. Bukan cuma merusak mental, video-video ekstrem dan radikal juga ternyata mengganggu para pemasang iklan di YouTube. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada sejumlah brand yang menarik kembali iklan (google ads) dari YouTube lantaran konten iklannya tampil pada video beraliran ekstrem. Tak cuma brand, pemerintah Inggris yang sudah memasang iklan di YouTube pun melakukan hal serupa. Jika sudah begini, bukan tidak mungkin pendapatan Google akan terus merosot dan menimbulkan masalah finansial bagi perusahaan.   Baca juga: Dituding Anti-LGBTQ, Ini Jawaban YouTube Cara Memainkan YouTube Sebagai Background App di iOS Mulai 2018, Google Bakal Hapus Iklan 30 Detik di YouTube