Technologue.id, Jakarta - Google mengungkap ada kerentanan di Chrome yang mengancam lebih dari 2 miliar pengguna. Kerentanan tersebut diberi kode CVE-2021-37973.
Dilansir dari Forbes pada Selasa (28/9/2021), kerentanan ini dapat mempengaruhi pengguna Linux, macOS dan Windows. Parahnya, ini masuk ke kategori zero day.
Baca Juga:
Sektor Keuangan Jadi Target Serangan Siber Potensial
Kategori zero day sendiri artinya peretas telah bisa mengeksploitasi kerentanan sebelum rilis perbaikannya. Jika dibanding kerentanan lainnya, ini tentu jauh lebih berbahaya.
Google menyebut Zero day ini berada di sistem memori dan berjenis Use-After-Free (UAF). Dengan kerentanan ini, program gagal menghapus penunjuk ke memori setelah dibebaskan.
Saking berbahayanya, Google sampai merahasiakan detail CVE-2021-37973 ini. Alasannya adalah untuk melindungi pengguna serta memberi mereka waktu untuk melakukan upgrade.
Baca Juga:
Ancaman Serangan Siber Dibiayai Negara Melonjak
Google mengajak pengguna Chrome memeriksa apakah mereka telah terlindungi. Pengguna bisa mengeceknya dengan masuk ke Settings > Help > About Google.
Jika versi Chrome milik pengguna adalah versi 94.0.4606.61 atau lebih tinggi, pengguna akan aman dari celah kerentanan tersebut.