Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
GoPro Karma Siap Masuk Indonesia? Harganya?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Masih ingat dengan Karma? Ya, itulah drone pertama buatan GoPro yang dikenalkan Oktober 2016. Produk ini cukup menjanjikan bisa laris sekaligus dinikmati banyak orang. Selain karena aksesorinya lengkap dan beragam, mulai dari grip hingga controller khususnya, kehadiran Karma yang mudah dibawa ke mana saja bisa menunjang kreativitas kreator dalam memproduksi video. Karma juga datang dari produsen yang kredibilitas terpercaya dan bertaraf internasional. Namun apa yang terjadi malah sebaliknya. November lalu, GoPro terpaksa menarik 2.500 unit Karma dari tangan konsumen setelah sejumlah perangkat tersebut mengalami cacat pabrik. Detailnya, mesin Karma tiba-tiba mati saat mengudara karena kesalahan di baterainya. Di awal Februari ini, akhirnya mereka kembali merilis Karma. Ditujukan terlebih dahulu untuk konsumen di Amerika Serikat, Karma sudah bisa ditebus di situs resmi GoPro dan sejumlah toko yang ditunjuk resmi oleh perusahaan yang dimpimpin oleh Nick Woodman itu. Tak berhenti di sana, dalam rilis persnya (01/02/17), GoPro menyatakan siap menjual Karma ke pasar internasional mulai Maret. Walau tak disebut dengan jelas nama Indonesia, tetapi dari sini kans Karma masuk Indonesia menjadi lebih besar dari sebelumnya. "Dengan tumbuhnya pasar drone untuk level konsumen, Karma mampu menjadi opsi terbaik dengan harga yang terjangkau," kata Woodman. Karma yang desain baterainya telah disempurnakan ini dijual seharga Ro 10,7 jutaan. Namun, Anda juga bisa membeli Karma dengan bundling Hero 5 Black, salah satu action cam terlaris GoPro, dengan harga Rp 14,7 jutaan saja. Menurut Anda, apakah banderol Karma terjangkau seperti klaim CEO GoPro?   Baca juga: Memalukan, GoPro Rugi Rp 5 Triliun Selama 2016 GoPro Siapkan Produk Baru, Tapi Bukan Action Camera Tarik Drone Karma dari Pasaran, GoPro Bisa Rugi Rp 20 Miliar Lebih

SHARE:

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus untuk Perkuat Lini PC

Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor