Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
GreatDay HR Rilis Benefits, Platform EWA yang Hindari Karyawan dari Risiko Pinjaman
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebesar 88% perusahaan di Indonesia catatkan kerugian selama masa pandemi. Hal ini berdampak pada banyaknya perusahaan dan pekerja yang kesulitan penuhi banyak biaya operasional termasuk gaji karyawan.

Selain itu, laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menunjukkan meningkatnya pinjaman online hingga 134% meski sebagian memiliki bunga pinjaman yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan pendanaan alternatif bagi kalangan pekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. 

Untuk menjawab masalah tersebut, PT. People Intelligence Indonesia (GreatDay HR), perusahaan IT dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun dalam pengembangan solusi kebutuhan Human Resources (HR), luncurkan fitur Early Wage Access (EWA) bernama Benefits.

Kami menyadari bahwa pengelolaan keuangan bagi karyawan di masa pandemi ini menjadi lebih sulit, tidak jarang mereka mengeluhkan tekanan finansial, terutama pada minggu atau hari ‘kritis’ menjelang tanggal gajian. Oleh karena itu, platform EWA dari Benefits memberikan solusi dimana karyawan dapat memenuhi kebutuhan darurat maupun kebutuhan sehari-hari tanpa harus menunggu tanggal gajian tiba,” jelas Presiden Direktur GreatDay HR, Gordon Enns.

Lewat fitur ini, karyawan bisa mengambil gaji yang merupakan hak-nya sesuai banyaknya hari kerja. Dengan demikian, karyawan bisa kelola pemenuhan kebutuhannya dengan lebih terukur. 

Lebih dari 30.000 karyawan dari beragam perusahaan di berbagai sektor di Indonesia sudah pakai layanan Benefits dari GreatDay HR, seperti brand camilan favorit di Ibu Kota, Makaroni Ngehe, serta perusahaan seperti Style Korean Indonesia, Hang Tuah Coffee, dan Miin Kosmetika Industri.

SHARE:

Xiaomi Berencana Bikin Chipset Smartphone Sendiri?

Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft