Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gusur Apple, Samsung Kembali Jadi Vendor Ponsel Teratas Global
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung kembali meraih gelar jawara vendor smartphone dunia pada Q1 tahun 2024, setelah menggusur Apple di peringkat teratas. Menurut laporan International Data Corporation (IDC), kondisi ini disebabkan oleh penjualan iPhone yang lebih rendah dibandingkan penjualan smartphone Samsung.

Mengutip web resmi IDC, Samsung mengirimkan total 60,1 juta smartphone pada Q1, atau turun 0,7% dibandingkan kuartal yang sama tahun 2023 yang berjumlah 60,5 juta. Di sisi lain, Apple hanya bisa mengapalkan 50,1 juta Apple pada Q1 tahun 2024 atau turun hampir 10%, dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

Baca Juga:
Apple Gusur Tahta Samsung Sebagai Raja Penjualan Smartphone Dunia

Lebih lanjut, Xiaomi kembali tampil prima dengan peningkatan penjualan 33,8% YoY, menjadi 40,8 juta unit. Diikuti Transsion yang menggandakan hasilnya di Q1 dengan 28,5 juta unit, atau naik luar biasa sebesar 84,9%.

Pasar global mencatat kuartal positif ketiga berturut-turut dengan pengiriman 289,4 juta unit – naik 7,8% dibandingkan tahun lalu. IDC mencatat, industri ponsel ini belum sepenuhnya pulih akibat diterpa tantangan ekonomi makro, namun hal ini menandai pertumbuhan pengiriman selama tiga kuartal berturut-turut, yang merupakan indikator kuat bahwa pemulihan sedang berlangsung.

“Seperti yang diharapkan, pemulihan ponsel pintar terus bergerak maju dengan optimisme pasar yang perlahan terbangun di antara merek-merek ternama,” kata Ryan Reith, wakil presiden grup di Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers IDC.

Baca Juga:
CES 2024, Samsung Umumkan Robot Ballie hingga Layar MicroLED Transparan

“Meskipun Apple berhasil merebut posisi teratas pada akhir tahun 2023, Samsung berhasil menegaskan kembali dirinya sebagai penyedia ponsel pintar terkemuka pada kuartal pertama. Sementara IDC memperkirakan kedua perusahaan ini akan mempertahankan cengkeraman mereka di pasar kelas atas, kebangkitan dari Huawei di Tiongkok, serta keuntungan penting dari Xiaomi, Transsion, OPPO/OnePlus, dan vivo kemungkinan akan membuat kedua OEM tersebut mencari area untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi merek-merek yang lebih kecil berjuang untuk mendapatkan posisi," imbuhnya.

SHARE:

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Kinerja Keuangan Grup GoTo Setelah TikTok Shop Bergabung