Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Hati-hati Malware Mining Berkeliaran di Facebook Messenger!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pengguna Facebook Messenger adalah komunitas maya yang teramat besar. Walaupun jumlahnya masih di bawah platform induknya sendiri, tapi aplikasi chatting itu telah menjadi bagian hidup dari lebih dari 1 miliar orang di pelbagai penjuru Bumi. Sayang, basis pengguna Messenger yang amat besar ini ternyata coba dieksploitasi oleh pihak tak bertanggung jawab. Peneliti dari perusahaan keamanan Trend Micro telah mengendus persebaran bot cryptocurrency-mining di Messenger dan menarget pengguna Google Chrome di desktop.

Baca juga:

Aplikasi Chatting Ringan Bikinan Facebook Ini Capai Milestone Baru

Dari penjelasan di blog resmi mereka (21/12/2017), kini Anda perlu berhati-hati apabila menerima file video dalam format zip di Facebook Messenger Anda. Biasanya, file tersebut dinamai dengan "video_[lalu disertai dengan angka acak].zip". Jangan mengkliknya, atau Anda berpotensi diserang oleh Digmine. [caption id="attachment_25476" align="alignnone" width="340"]Hati-hati Malware Mining Berkeliaran di Facebook Messenger! Contoh sebaran malware Digmine di Facebook Messenger (source: Trend Micro)[/caption] Kalau sudah terserang, Digmine akan meng-install cryptocurrency miner bernama miner.exe, yakni versi modifikasi dari miner open-source Monero bernama XMRig. Setelah itu, komputer atau laptop korban bakal menjalankan aktivitas mining di background untuk si hacker.

Baca juga:

Kini Anda Bisa Temukan Foto Anda di Facebook Walau Tak Ditandai

Bot Digmine juga bisa memasang registry autostart dan penginfeksi sistem, yang berguna untuk menjalankan Chrome dan akun Messenger di dalamnya yang telah terinfeksi yang memungkinkan si penyerang mengakses sekaligus menyebarkan malware ke teman-temannya di Messenger.

Baca juga:

Dituding Rusak Hidup Banyak Orang, Ini Pembelaan Facebook

Menurut Trend Micro, walaupun Messenger beroperasi di lintas platform, tetapi Digmine baru menyerang pemakai Facebook Messenger di desktop atau versi Chrome-nya. Apabila file itu dibuka di platform lain, seperti perangkat mobile, Digmine tak akan berfungsi.  

SHARE:

Hampir 100% Konsumen E-commerce Sudah Tahu Adanya AI di Platform

Masuki Babak Grand Final, 17 Tim Akan Berebut Hadiah Rp 870 Juta di Axis Nation Cup