Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Heboh! Para Pekerja YouTube Melakukan Aksi Mogok Kerja
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - YouTube adalah salah satu platform video terpopuler di dunia yang memiliki jutaan pengguna aktif setiap harinya. Namun, ada berita mengenai mogok kerja pekerja YouTube karena mereka enggan kembali bekerja di kantor. 

Diberitahukan bahwa ada sekitar lebih dari 40 pekerja kontrak di YouTube Music melakukan aksi mogok. Alphabet Works Union (AWU), yang mewakili pekerja, mengatakan ini adalah pertama kalinya pekerja yang berafiliasi dengan Google melakukan pemogokan kerja. 

Baca Juga:
Google Dilaporkan Menolak Tuntutan Kantor karena Kontraktor Ancam Pemogokan

Para pekerja yang memilih untuk berserikat tersebut adalah bagian dari tim YouTube Music Content Operations melalui Cognizant, subkontraktor dari Alphabet, yang merupakan induk perusahaan dari Google dan YouTube.

Tugas para pekerja adalah memastikan konten musik yang tersedia dan disetujui untuk platform YouTube. Aksi mogok ini merupakan tanggapan atas perintah untuk kembali bekerja di kantor minggu depan. Banyak pekerja mengatakan bahwa mereka tidak dapat melakukan hal ini, terutama mereka yang tidak tinggal di dekat kantor YouTube di Austin, Texas.

Menurut AWU, pekerja menuntut kebijakan kembali bekerja yang adil, fleksibel, dan tidak mengancam keselamatan dan mata pencaharian mereka. Kontraktor hanya dibayar sedikitnya 19 dolar AS per jam, sehingga sulit untuk membayar biaya relokasi, perjalanan, atau pengasuhan anak.

Juru bicara Cognizant mengatakan bahwa kebijakan kembali ke kantor telah dikomunikasikan kepada pekerja sejak Desember 2021. Para pekerja juga memiliki posisi masing-masing di kantor dan harus bekerja bersama di lokasi berbasis di Austin, Texas.

Baca Juga:
YouTube Siapkan Layanan Streaming Saluran Gratis, Tapi…

Google belum memberikan komentar terkait hal ini. Namun, perusahaan mengatakan kepada Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS bahwa mereka tidak melihat pekerja kontrak sebagai karyawannya. 

Meskipun bukan pemogokan buruh, 20.000 pekerja Google dari 50 kantor pernah berpartisipasi dalam pemogokan pada 2018 sebagai tanggapan atas praktik perusahaan dalam memberikan penghargaan kepada eksekutif yang dituduh melakukan pelecehan seksual.

SHARE:

Smartphone Bertenaga Snapdragon 8 Gen 3 Dominasi AnTuTu Benchmark

WhatsApp Luncurkan Fitur Baru untuk Kelola Acara di Komunitas