Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Honda Mobil Perluas Layanan Purnajual untuk Fasilitas Bodi dan Cat di Kudus
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Honda Prospect Motor (HPM) memperluas layanan purnajual untuk fasilitas bodi dan cat di kota Kudus dan sekitarnya. Fasilitas bodi dan cat baru ini memiliki luas area seluas ± 3.192 m2 yang berlokasi di Jalan Lingkar timur No.168 Dukuh Barisan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Layanan purnajual bodi dan cat di Honda dilengkapi dengan berbagai peralatan modern untuk perbaikan rangka dan pengelasan mobil, sehingga memberikan hasil perbaikan yang presisi, akurat, dan tetap menjaga kekuatan struktur pada bodi mobil. Proses pengecatan dilakukan oleh teknisi terlatih dengan menggunakan fasilitas pengecatan yang mendukung.

Baca Juga:
Dibanderol Rp6 Jutaan, Intip Kelebihan Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition

Selain itu, layanan bodi dan cat di Honda Kudus Jaya tersebut juga memiliki fasilitas penerimaan dan ruang tunggu yang nyaman serta workshop yang lengkap dan luas.

Diler bodi dan cat ini juga memiliki 3 bay Bongkar/Pasang, 2 bay Ketok/Las, 1 bay Tarik Bodi, 3 bay Dempul, 3 bay Primer Surface, 3 bay Paint Preparation, 2 Spray Booth, 3 bay Poles, 1 bay Final Inspection serta 20 bay Parkir. Dengan fasilitas terbarunya, Honda kudus Jaya dapat melayani hingga 270 unit kendaraan per bulannya.

Baca Juga:
6 Tren yang Muncul di Industri Keamanan dan Identitas 2024

“Melalui Honda Kudus Jaya yang memiliki faslitas bodi dan cat yang semakin luas dan lengkap, diharapkan para konsumen dapat dengan mudah menemukan layanan terbaik yang mereka butuhkan di tempat kami," kata Denny MT, After Sales Operation Assistant General Manager PT HPM

Sebagai informasi, sampai dengan tahun 2024, Honda telah memperluas sebanyak 12 layanan purnajual bodi dan cat yang tersebar di wilayah Jawa Tengah.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya