Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ada Aplikasi Error, Erafone Beri Jaminan Refund Smartphone Huawei
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Erajaya Group mengumumkan Program Jaminan Khusus untuk pembelian smartphone Huawei. Program Jaminan Khusus ini berlaku selama satu tahun berupa garansi 100 persen uang kembali apabila ada aplikasi di dalam smartphone Huawei yang tidak berfungsi. Deretan aplikasi yang mendapat kompensasi refund ini antara lain: Google Play, Gmail, Google Map, Galeri Google, Chrome, YouTube, Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Baca Juga: Huawei Tidak Jadi Gunakan Sistem Operasi Buatan Sendiri

Sebagai distributor resmi, Erajaya menawarkan jaminan khusus ini untuk memberikan pengalaman pembelian perangkat Huawei tanpa rasa khawatir bagi Konsumen. “Erafone telah bekerja sama dengan Huawei untuk memastikan bahwa kami dapat terus menyediakan produk dan layanan yang baik untuk pasar Indonesia seperti biasa. Kami memiliki satu tujuan yang sama  dengan Huawei dalam mendorong layanan berkualitas termasuk inisiatif purna jual yang pasti akan menguntungkan konsumen Indonesia,” demikian dikemukakan Djatmiko Wardoyo, Marketing and Communication Director Erajaya Group.

Baca Juga: Sebulan Diembargo AS, Huawei Rugi Besar

Program Jaminan Khusus mencakup pembelian smartphone Huawei baru di outlet Erafone di seluruh Indonesia dari tanggal 19 Juni hingga 31 Agustus 2019. Jaminan Khusus Erafone untuk Huawei ini berlaku untuk pembelian smartphone Huawei P30 Pro, P30, Mate 20 Pro, Mate20, P30 Lite, nova3i, Y7 Pro 2019 (4 + 64G), Y7 Pro 2019 (3 + 32G). “Kami akan menjamin seluruh layanan purna jual produk Huawei dan melalui program Jaminan khusus ini, kami berharap Konsumen akan merasakan peace of mind setiap melakukan pembelian perangkat Huawei di Erafone,” tutup Djatmiko Wardoyo.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun