Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
AI Bisa Sulap Video Biasa Menjadi Karya Slow-motion Keren
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan mengikuti kemampuan kamera digital masa kini yang sanggup merekam video gerak lambat (slow-motion) dengan frame rate tinggi. Produsen kartu grafis Nvidia akan memanfaatkan AI untuk mengubah video biasa menjadi slow-motion. Para peneliti di perusahaan itu telah mengembangkan sistem machine learning baru yang dapat mengonversi video standar menjadi slow-mo dengan menambahkan frame tambahan setelah video tersebut direkam. Hasilnya akan mengubah video yang diambil pada 30 frame per detik (standar untuk ponsel yang merekam video biasa) menjadi sesuatu yang muncul sebagai video 240 fps.

Baca juga:

Keren, MIT Kembangkan Sistem Robot yang Dikendalikan oleh Otak!

Dilaporkan CNET.com (22/06/2018), untuk menciptakan AI yang bisa melambatkan video ini, peneliti menggunakan 11.000 video olahraga dan kegiatan sehari-hari dengan kecepatan 240 fps untuk memprediksi frame tambahan. Sistem AI melihat dua gambar yang berbeda dan kemudian membuat gambar antara dengan melacak pergerakan objek dari satu gambar ke gambar berikutnya. Ini tidak sama dengan membayangkan gambar seperti otak manusia, tetapi menghasilkan hasil yang akurat meski masih butuh penyempurnaan. Kendati terlihat canggih dan meyakinkan, tetapi ada keterbatasan pada metode ini. Sebagai permulaan, peneliti dalam video tersebut harus melatih sistem teknis yang mendalam untuk menghasilkan rekaman khusus. Proses ini perlu disempurnakan sebelum dapat digunakan secara komersial. Namun, jika itu membaik, efek gerakan lambat dapat ditambahkan ke rekaman ponsel cerdas setelah perekaman.

Baca juga:

Teknologi Ini Bantu Tingkatkan Performa Timnas Jerman di Piala Dunia 2018

"Meski dimungkinkan untuk mengambil video 240-frame-per-detik dengan smartphone, tetapi merekam video pada frame rate tinggi tidak praktis, karena membutuhkan memori yang besar dan sangat intensif untuk perangkat mobile," kata peneliti di Nvidia. Nvidia memang dikenal mahir merakit kartu grafis dan gaming, sehingga tak mustahil telah bekerja mengembangkan AI baru-baru ini, termasuk merilis chip bertenaga tinggi dan murah yang dikatakannya akan menggerakkan robot AI masa depan. Teknologi Nvidia terlihat lebih cepat dan sederhana daripada metode tradisional untuk memalsukan rekaman gerak lambat.

Baca juga:

Microsoft: Pemanfaatan Artificial Intelligence di Indonesia Sudah Masif

Menurut Nvidia, teknologi baru ini akan membantu video reguler yang dipotret pada frame rate yang lebih rendah terlihat sedikit buram.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+