Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Alasan Mengapa Pengguna Masih "Setia" Pakai Jaringan 3G
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail, mengatakan bahwa pemanfaatan jaringan 3G di Indonesia masih tinggi meski telah ada teknologi lebih canggih seperti 4G hingga 5G.

Ismail menyebut, masih besarnya ketergantungan terhadap teknologi 3G menjadi tantangan tersendiri bagi operator seluler. Terutama untuk mematikan jaringan 3G dan menggunakan spektrum nirkabel tersebut untuk teknologi 4G yang lebih efisien dan tentunya 5G.

Baca Juga:
Operator Siap Matikan 3G, Sisi Pelanggan Harus Diperhatikan

Mengutip laporan dari perusahaan analisis jaringan telekomunikasi, OpenSignal, Ismail membeberkan alasan para pengguna teknologi 3G atau yang disebut sebagai "3G-only users" tidak pernah terhubung dengan 4G.

"Berdasarkan riset Open Signal, terdapat tiga alasan utama mengapa banyak pengguna smartphone di Indonesia yang masih menggunakan jaringan 3G dan tidak pernah beralih ke teknologi 4G," ujar Ismail dalam diskusi bertajuk "Digitalisasi Masih Butuh 3G?" yang digelar Indotelko Forum, Rabu (16/3/2022).

Tidak berlangganan 4G

Ismail memaparkan, dari data OpenSignal, 67,5 persen 3G-only users di Indonesia mempunyai smartphone berkemampuan 4G dan mereka menghabiskan waktu di area yang terjangkau oleh 4G.

Kemungkinan besar para 3G-only users ini tidak melakukan peningkatan berlangganan 4G atau pengguna menonaktifkan koneksi 4G pada ponsel mereka.

"Kemungkinannya penggunanya tidak memiliki layanan 4G atau bisa juga network belum siap," katanya.

Baca Juga:
Kenapa Sinyal 3G Mau Dimatikan?

Tidak memiliki perangkat berkemampuan 4G

Sebanyak 16,8 persen 3G-only users di Indonesia menghabiskan waktu di area yang terjangkau oleh 4G, kendati demikian mereka tidak memiliki perangkat yang dapat memanfaatkan 4G.

Beberapa faktor mempengaruhi hal ini, contohnya, walaupun smartphone yang berkemampuan 4G semakin terjangkau, pengguna yang berpenghasilan rendah tetap tidak mampu untuk membeli.

Tidak terjangkau oleh jaringan 4G

10,9 persen 3G-only users memiliki smartphone yang berkemampuan 4G, tetapi pengguna menghabiskan waktu di area yang tidak terjangkau 4G dari operator seluler mereka. Artinya, pengguna tidak memakai 4G karena area mereka tidak terjangkau oleh 4G.

"Pengguna yang tidak tercakup jaringan 4G kisaran 10,9 persen," tandas Ismai.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun