Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Amazon Go Siap Revolusi Cara Belanja Umat Manusia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pekan ini, Amazon memperkenalkan layanan barunya bernama Amazon Go, sebuah toko ritel futuristik yang mengizinkan masyarakat membeli tanpa mengantre di kasir dan membayar dengan uang cash. Ya, di toko ini, konsumen tinggal men-tap smartphone-nya di sensor yang tersedia, mengambil barang yang mereka butuhkan di display, lalu berlalu begitu saja. Layanan yang utamanya ditujukan untuk menghemat waktu dan tenaga yang biasa dipakai mengantre ini digadang-gadang sebagai toko ritel tahun depan. Karakter futuristik Amazon Go didapat berkat diadopsinya teknologi semacam artificial intelligence dan sensor yang berada di seluruh toko. Perusahaan yang dinakhodai oleh Jeff Bezos itu pun mengklaim teknologi di Amazon Go serupa dengan teknologi yang ada di self-driving car. [caption id="attachment_10710" align="alignnone" width="1000"]Aplikasi Amazon Go (source: Amazon) Aplikasi Amazon Go (source: Amazon)[/caption] Untuk berbelanja di Amazon Go, Anda cuma membutuhkan smartphone yang sudah ter-install aplikasi Amazon Go serta akun Amazon. Seperti jargonnya, yaitu Just Walk Out Shopping, nantinya nominal belanjaan Anda akan dibebankan ke akun Amazon Anda. [embed]https://youtu.be/NrmMk1Myrxc[/embed] Sejauh ini, baru ada satu toko Amazon Go yang tersedia, yakni di Seattle, Amerika Serikat. Di sana, tersedia beragam barang kebutuhan masyarakat, dari roti, susu, keju, hingga snack dan makanan siap santap. Namun, toko seluas 167 meter persegi itu masih dibuka untuk pegawai Amazon saja dan baru dibuka untuk publik awal tahun 2017.   Baca juga: Mencicil Barang di JD.ID Tanpa Kartu Kredit? Bisa! 10 Tahun Lagi, Pemain E-commerce Indonesia Akan Punya Toko Fisik? Emtek Jadikan BBM Platform Belanja, Ajak Bukalapak Juga

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun