Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Analisa Kaspersky Soal Bocor Data Warga Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pembobolan data dan kebocoran data menjadi hal yang semakin lumrah akhir-akhir ini, termasuk di Indonesia mulai dari e-commerce, lembaga pendidikan, bahkan hingga sektor pemerintahan. Kasus terbaru menyeret lebih dari 200 juta data warga Indonesia yang bocor di forum online.

Perusahaan keamanan Kaspersky menjelaskan, dengan informasi yang bocor di tangan, peretas dapat menyamar sebagai korban atau menyebarkan penipuan rekayasa sosial untuk mengelabui korban agar mengungkapkan informasi login yang sensitif, itulah sebabnya tidak mengherankan bahwa pengguna akan khawatir ketika mereka dihadapkan pada kasus potensial pelanggaran data.

"Saat dihadapkan pada contoh pelanggaran data, korban tidak selalu dibuat tidak berdaya. Mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah memburuknya situasi, tetapi penting untuk bertindak cepat. Ingatlah bahwa pelanggaran keamanan pada satu akun berpotensi juga menempatkan akun lain dalam risiko, terutama jika kata sandi dibagikan, atau transaksi reguler dilakukan di antara mereka," tutur Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, kepada Technologue.id, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga:
Kaspersky: Serangan DDoS Menurun Pada Kuartal Pertama 2021

Dan karena akibatnya yang parah, pelanggaran data harus menjadi perhatian utama, terutama untuk perusahaan atau institusi berskala besar yang mengelola jutaan data orang. Cara mereka menyimpan dan menggunakan data pelanggan memainkan peran penting dalam membentuk dan mempertahankan reputasi dan operasinya.

Sementara penjahat dunia maya akan terus mencoba membobol pertahanan kita, ada berbagai cara bagaimana bisnis dan organisasi, bahkan yang kecil dan menengah, dapat mencegah pembobolan data dan ini adalah soal persiapan. Penting bagi pihak tersebut untuk mengetahui proses, orang-orang, dan alat untuk dapat menentukan setiap risiko dan memitigasinya.

"Keamanan siber pada dasarnya telah menjadi isu prioritas bagi seluruh negara di dunia sejak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam sosial dan ekonomi, organisasi, kesehatan, pendidikan dan budaya, hingga pemerintahan. Sejalan dengan pemanfaatan teknologi yang tinggi, potensi risiko dan ancaman penyalahgunaan teknologi juga semakin tinggi dan kompleks," tandas Siang Tiong.

Baca Juga:
Kaspersky Catat Perubahan Target Kejahatan Siber, Ini Solusinya

Undang-Undang dan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi yang sudah dimulai pemerintah Indonesia adalah langkah tepat waktu menuju penanganan dan keamanan data yang lebih baik di negara ini di tengah booming ekonomi digital dan Industri 4.0. Tindakan tersebut sangat penting untuk membangun dunia maya yang lebih aman di negara mana pun, tidak hanya di Indonesia.

Penting juga untuk dicatat bahwa regulasi pada dasarnya hanyalah salah satu bagian dari lingkungan keamanan siber yang holistik. Menjaga keamanan dunia online adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, konsumen, dan pengguna online, serta perusahaan swasta dan publik dalam segala bentuk dan ukuran.

Memastikan transparansi, meningkatkan kepercayaan, dan memperbarui sistem yang dibangun akan membutuhkan kolaborasi terbuka antara organisasi publik dan swasta.

Mencegah pelanggaran data dan peretas masuk ke sistem institusi tidak diragukan lagi merupakan tantangan, tetapi dengan kerja sama timbal balik yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan, negara-negara dapat menggagalkan upaya pelanggaran apa pun secara efektif.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun