Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Awas, wanita siluman online intai pengguna internet
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pernah mencoba mencari pasangan di situs kencan online? Kalau iya, kini nampaknya Anda perlu ekstra waspada terhadap pengguna yang mencurigakan, misalnya yang terlalu seksi atau menggoda. Pasalnya, Ashley Madison mengakui kalau pihaknya sempat menggunakan bot berupa wanita cantik dengan profil dan avatar untuk menipu para pria. Pengguna palsu di salah satu situs online dating terpopuler di dunia itu biasa disebut dengan 'host' atau 'engager'. Cara kerja female bot (fembot) ini sederhana saja. Ketika ada pengguna baru yang mendaftar di situs kencan yang fokus menjaring pria beristri namun ingin selingkuh itu, mereka akan segera mendapat pesan pribadi atau chat dari fembot tersebut. Nah, mereka yang ingin membalas obrolan wanita siluman itu harus merogoh koceknya demi menjadi pengguna berbayar di Ashley Madison. Mengutip laporan dari ArsTechnica (8/7/16), Ashley Madison telah memanfaatkan lebih dari 70 ribu akun siluman. Saking menggodanya fembot ini, mereka pun berkontribusi terhadap hadirnya 75 persen pengguna premium di Ashley Madison. Lalu, dari mana foto dan profil fembot itu berasal? Ternyata, Ashley Madison mencuri data pengguna wanita yang sudah menghapus akunnya di situs tersebut dan situs lain milik perusahaan induk Ashley Madison, Avid Life Media. Parahnya lagi, dari email yang berhasil dibocorkan oleh hacker tahun lalu, ternyata wanita yang benar-benar asli di situs itu populasinya cuma lima persen saja. Namun, pasca pergantian CEO, Ashley Madison mengklaim tak akan menggunakan praktik kotor ini lagi. Kini, member wanita Ashley Madison ada sekitar 16 persen.   Baca juga : INDONESIA JADI SASARAN EMPUK MALWARE HUMMINGBAD 5 ALUMNI GOOGLE DENGAN PRESTASI MEMBANGGAKAN KIRA-KIRA, AKAN DIBERI NAMA APA ANDROID O NANTI?

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun