Technologue.id, Jakarta - Apple berencana akan mengganti SIM tradisional menjadi eSIM pada seri iPhone 15. Namun, hal tersebut hanya berlaku di Amerika Serikat saja.

Jika dilihat di web Apple, terdapat 4 model berbeda untuk setiap iPhone 15 baru. Salah satunya model global yang dijual di sebagian besar negara, seperti di Cina yang memiliki dual-SIM fisik, model lainnya untuk Kanada, Jepang, dan Meksiko, serta model khusus di Amerika Serikat.

Baca Juga:
Gunakan Pesawat Soyuz, Astronot NASA Tiba dengan Selamat di ISS

Sebenarnya, tahun lalu Apple sudah mengumumkan rencana ini untuk menghentikan penggunaan SIM card biasa pada iPhone 14. Hal ini menjadikan iPhone 14 sebagai ponsel pertama yang menggunakan eSIM di Amerika Serikat.

eSIM sendiri adalah "SIM tertanam" yang nantinya akan bekerja secara digital, dimana chipnya dapat diprogram ulang dan dimasukkan ke dalam perangkat selama produksi.

Pemasangan eSIM juga tidak sulit, cukup memasangnya di perangkat dan langsung tersambung ke jaringan seluler, dan semuanya dapat dilakukan dari ponsel.

Baca Juga:
Jumlah Startup di Indonesia Paling Banyak se-Asia Tenggara

Teknolohi eSIM diklaim memiliki lebih banyak manfaat jika dibandingkan dengan SIM fisik. Salah satunya kemanan yang lebih baik karena eSIM tidak dapat dikeluarkan dari ponsel jika dicuri.

Sayangnya, di beberapa negara penerapan eSIM masih berjalan cukup lambat lantaran masih banyak operator nirkabel yang tidak mendukung teknologi ini.