Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Vision Pro Bakal Dijual di Negara Lain, Termasuk Tiongkok
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apple berencana menjual headset Vision Pro di delapan negara lainnya seperti Jepang, Singapura, Tiongkok, Australia, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris. Negara-negara tersebut diharapkan mampu mendongkrak penjualan headset pintar itu karena penggemarnya cukup banyak.

Apple Vision Pro hadir dengan kapasitas penyimpanan 256GB dan hingga 1TB. Sisipan optik pada model ini dijual terpisah, seperti halnya yang diperoleh di pasar AS. Soal harga, Apple Vision Pro versi 256GB di Tiongkok dibanderol sebesar Rp67 jutaan. Sedangkan model 512GB dibanderol Rp70 jutaan dan versi 1TB harganya mencapai Rp74 jutaan.

Baca Juga:
Apple Vision Pro Hadirkan Game VR Vacation Simulator

Saat diluncurkan, Apple Vision Pro dijual dengan harga Rp57 jutaan sudah termasuk diskon. Harga internasional Apple Vision Pro tidak berbeda jauh dengan yang ada di AS. Hanya ada sedikit variasi karena fluktuasi mata uang dan kebijakan pajak spesifik lokasi. Pre-order Apple Vision Pro untuk Australia, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris akan dibuka pada 28 Juni tetapi penjualan akan dimulai pada 12 Juli 2024.

Apple Vision Pro merupakan perangkat layar pertama yang dipasang di kepala dari perusahaan yang berbasis di Cupertino dengan tujuan menggantikan iPhone. Headset ini digambarkan sebagai platform augmented reality baru dan perangkat komputasi spasial yang dapat menggabungkan konten digital dengan dunia nyata.

Baca Juga:
Jagokan Kacamata Ray-Ban, Bos Facebook Kembali Ejek Apple Vision Pro

Kabarnya, headset versi kedua mungkin sedang dalam pengerjaan dengan ketersediaan Apple Vision Pro di pasar internasional. Ada rumor yang mengatakan bahwa headset Apple Vision berikutnya akan dirilis pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026.

SHARE:

Tablet Perdana Poco Pad Masuk ke Indonesia, Punya Baterai Bongsor

Gara-gara AI, Emisi Gas Rumah Kaca Raksasa Teknologi Meningkat Drastis