Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Astronot yang Viral Berkat Foto "Earthrise" Meninggal Dunia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - William A. Anders, astronot di balik foto paling ikonik berjudul "Earthrise", meninggal dunia pada usia 90 tahun. Mendiang mengalami kecelakaan pesawat pada Jumat (7/6) pagi.

Insiden naas itu terjadi ketika Anders mengemudikan pesawat kecil Beech A45 seorang diri. Pesawat yang dia kemudikan terjun ke perairan dekat Pelabuhan Roche, Washington. Putranya, Greg, mengonfirmasi kematiannya kepada CBS News.

Baca Juga:
Peneliti Pelajari Radiasi Matahari Sebelum Astronot Meluncur ke Mars

Anders pensiun dari Air Force Reserve sebagai mayor jenderal, tetapi menjadi mayor pada saat misi Apollo 8 pada tahun 1968. Apollo 8 adalah misi berawak pertama yang mengorbit bulan, yang juga menjadikan Anders salah satu orang pertama yang meninggalkan batas-batas orbit bumi.

Pada Malam Natal, ketiga awak Apollo mengambil foto Bumi saat terbit di cakrawala bulan, tetapi Anders adalah satu-satunya yang memotret dengan film berwarna. Tape recorder yang ada di kapal menangkap astronot yang berseru, “Ya Tuhan, lihat gambar di sana! Bumi akan datang. Wow, cantik sekali!”

Foto yang dihasilkan, berjudul “Earthrise,” menangkap kesepian dan kerapuhan Bumi dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Foto ini sangat ikonik sehingga menjadi simbol gerakan lingkungan hidup.

Baca Juga:
Starliner Buatan Boeing Siap Meluncur Bawa Astronot NASA ke ISS

Lima puluh tahun kemudian, Earth Day Network President Kathleen Rogers menulis bahwa foto tersebut mengkonfirmasi keyakinan gerakan tersebut “bahwa lingkungan bumi adalah hal yang sama bagi kita semua, bahwa sumber daya alam bumi terbatas, dan bahwa perkembangan industri yang tidak terkendali selama 150 tahun telah memberikan dampak besar terhadap planet kita.”

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada tahun 2015, Anders mencatat bahwa foto tersebut ternyata lebih fenomenal dibandingkan misi Apollo 8 itu sendiri. “Di sini kami datang jauh-jauh ke bulan untuk menemukan Bumi,” katanya.

SHARE:

Tablet Perdana Poco Pad Masuk ke Indonesia, Punya Baterai Bongsor

Gara-gara AI, Emisi Gas Rumah Kaca Raksasa Teknologi Meningkat Drastis