Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
BAKTI Kominfo Pangkas Titik Lokasi Jangkauan Satelit SATRIA-1
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Saat resmi diluncurkan bulan lalu, tujuan utama satelit kebanggaan Indonesia SATRIA-1 adalah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan menyediakan akses internet yang merata di seluruh Indonesia, terutama di pusat-pusat layanan publik.

Awalnya ditargetkan melayani 150.000 titik layanan publik di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), namun seiring berjalannya waktu, ada perubahan rencana mengenai jumlah titik lokasi tujuan yang akan dijangkau oleh satelit ini.

Baca Juga:
Satelit Satria-1 Dikaitkan dengan Kasus BTS 4G, Mahfud MD: Tidak Ada Hubungannya

Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sri Sanggrama Aradea, mengatakan bahwa satelit ini akan melayani 50.000 titik layanan publik pada tahap awal ke depan.

Ia menjelaskan, penurunan jumlah target titik layanan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya semakin tergerus oleh penetrasi coverage layanan operator telekomunikasi, serta mempertimbangkan skala prioritas area mana yang membutuhkan internet untuk produktivitas.

"(Jumlah) Titik layanan ini fluktuatif. Akan dioptimalkan mana dibutuhkan. Akan difokuskan ke sekolah dulu supaya anak muda mendapatkan internet untuk belajar, " katanya dalam acara Forwat X Bakti Kominfo, di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Selain untuk sekolah dan pesantren, satelit SATRIA-1 juga digunakan untuk percepatan layanan publik di kantor pemerintahan daerah, data puskesmas dan rumah sakit daerah, serta membantu pengawasan wilayah oleh TNI dan Polri.

"Target kami melalui satelit SATRIA-1 ini adalah layanan pemerintah. Kami tidak direct layanan ke masyarakat," tuturnya.

Baca Juga:
Sempat Molor, Peluncuran Satelit Satria-1 Akhirnya Terlaksana

Dari sisi muatan, SATRIA-1 memiliki kapasitas sebesar 150 Gbps. Satelit ini memiliki kecepatan internet yang diproyeksikan mencapai 4 Mbps di setiap titik layanan.

Semula, untuk tiap titik layanan kapasitasnya 1 Mbps, namun kemudian ditingkatkan kecepatannya mencapai 4 Mbps. Oleh karena itu, menjadi berkurang dari semula 150 ribu titik menjadi 50 ribu titik saja. 

Target saat ini untuk tanggal mulai operasi adalah pada Desember 2023 atau Januari 2024.

Aradea kemudian juga mengatakan, pemerintah saat ini juga menyiapkan Hot Backup Satellite untuk memenuhi kebutuhan satelit internet nasional.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun