Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Begini Cara Google Perangi Berita Hoax
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Barangkali Anda sudah menyadari akan bahaya atau dahsyatnya internet ketika digunakan untuk hal yang buruk dan menguntungkan segelintir pihak saja. Bentuk dari ancaman seperti ini adalah berita hoax yang kian hari kian meresahkan warganet. Google sebagai pihak yang paling sering menerima lemparan tanggung jawab pun bergerak. Upaya termutakhir mereka adalah dengan membawa layanan Fact Check secara global untuk semua bahasa. Lewat blog resminya (07/04/17), raksasa internet itu menjelaskan bahwa cara kerja layanan yang sudah diinisiasi sejak Oktober 2016 itu adalah dengan memberikan tanda apakah situs pemuatnya terpercaya atau malah penyebar hoax. Hasil Fact Check ini akan muncul baik di Google News maupun Search. [caption id="attachment_15212" align="alignnone" width="750"] Contoh hasil Fact Check (source: Google)[/caption] Dengan adanya fitur ini, maka ketika Anda mencoba mencari suatu informasi, tak cuma judul, link, dan sedikit pendahuluan yang bakal muncul, tetapi juga fakta singkat terkait. Tersedia pula hasil Fact Check apakah kabar tersebut benar atau tidak. Fact Check ini memang belum akan tersedia untuk semua hasil pencarian. Sebab, yang mengerjakan bukan Google sendiri, tetapi mitranya yang sudah sebanyak 115 organisasi, seperti PolitiFact dan Snoopes.com. Sayangnya, di Indonesia, raksasa internet itu belum punya mitra. Selain itu, masih memungkinkan juga kesimpulan yang disajikan berbeda-beda antar mitra, tetapi Google berharap Fact Check ini tetap bisa membantu banyak orang untuk mendapatkan informasi yang sesungguhnya. Prediksi Anda, akankah fitur ini berguna memerangi peredaran hoax di internet?   Baca juga: Setiap Bulan, Google Maps Disisipi Ratusan Alamat Palsu Sensasi Kamera Ala Google Glass Bisa Ditemui di HP Ini Google Segera Babat Habis Konten Radikal di YouTube

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+