Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Biaya PPN dan Pertamax Naik, Netizen: Ini April Mop?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Memasuki tanggal 1 April 2022, ada aturan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 persen dan harga BBM Pertamax menjadi Rp12.500 yang diberlakukan. Hal ini memicu keresahan netizen di dunia maya. Mereka pun sampai mengganggap kebijakan tersebut sebagai bagian dari April Mop.

Untuk diketahui, April Mop adalah nama lain dari April Fool's Day

April Mop adalah hari prank sedunia yang dirayakan setiap tanggal 1 April. Pada tanggal ini, semua orang diberikan izin sesaat untuk melakukan kebohongan, lelucon ataupun berbagai jenis prank lainnya demi kesenangan.

Kemudian di akhir hari, pelaku akan membuka kedoknya dengan berteriak keras dan bangga, "April Mop!" pada korbannya. Ada syarat, tidak boleh ada rasa marah atau emosi negatif lainnya yang muncul ketika menjadi korban tradisi April Mop ini.

Begitupun mengenai dua kebijakan baru ini, masyarakat Indonesia harus menerima dengan lapang dada. Tidak boleh protes, apalagi marah.

Mulai 1 April 2022, tarif PPN naik dari semula 10 persen menjadi 11 persen.

Aturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Peraturan kenaikan tarif PPN sendiri diatur dalam Pasal 7 ayat 1 (a) yang berbunyi:

“Tarif Pajak Pertambahan Nilai yaitu: (a) sebesar 11 persen yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022. (b) sebesar 12 persen yang mulai berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025”.

Dengan adanya aturan tersebut, semua barang dan jasa yang dikenai PPN akan mengalami kenaikan.

Sedangkan, di tanggal yang sama, harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax juga mengalami kenaikan. BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun