Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bikin Ngiler, Google Doodle Tampilkan Bahan Baku Rendang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Masyarakat Indonesia pasti sulit sekali menolak nikmatnya seporsi rendang dengan nasi panas. Tanggal 21 April ini, Google menampilkan Doodle khusus untuk merayakan hari dimana Gubernur Sumatera Barat menerima piala dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk acara memasak rendang daring terbesar sepanjang masa.

Tampilan tersebut bisa Anda lihat saat mengakses halaman home di mesin pencarian Google. Di bagian paling atas Google , ada gambar rendang. Ikut disertakan juga bumbu-bumbu dapur untuk memasak rendang. Mulai dari bawang putih, jahe, serai, cabe, bunga lawang, hingga kelapa.

Baca Juga:
Google Doodle Meriahkan HUT RI Ke-79

"Doodle ini merayakan rendang, semur khas Indonesia yang dibuat dengan santan. Saat ini, rendang tetap menjadi makanan lezat lokal!," bunyi pernyataan Google.

Dikutip dari wikipedia, rendang berasal dari tanah Minangkabau, Sumatera Barat. Tiga tahun lalu atau tepatnya tahun 2021, Gubernur Sumbar, Mahyeldi menerima piagam MURI karena memiliki peserta terbanyak yang memasak rendang secara daring.

Rendang secara resmi telah diakui sebagai hidangan nasional Indonesia dan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2018 lalu. Penentuan makanan nasional ini berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) komunitas kuliner.

Baca Juga:
Google Doodle Meriahkan Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Seiring berjalannya waktu, rendang menyebar ke berbagai penjuru Nusantara dan bahkan mancanegara. Proses migrasi dan perdagangan yang intensif di kawasan Asia Tenggara turut berperan dalam menyebarkan popularitas rendang.

Di berbagai negara, rendang mengalami adaptasi sesuai dengan cita rasa lokal, namun tetap mempertahankan karakteristik utamanya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun