Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Google untuk Hindarkan Anda dari Membeli Kucing Dalam Karung
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Memilih aplikasi hiburan yang ampuh untuk menghilangkan bosan atau menemani saat antri memang gampang-gampang susah. Apalagi saat ini tersedia banyak game yang terlihat lucu, walau seringkali ketika sudah diinstal tak sebagus deskripsi singkatnya. Pasti akan jadi sangat menyebalkan ketika Anda tak cuma membuang waktu dan juga kuota, tetapi juga uang untuk membeli game berbayar yang ternyata 'zonk'. Oleh karena itu, Google mengizinkan Anda untuk mencicipi game yang hendak Anda pilih sebelum memutuskan untuk membelinya. Mengutip TheVerge (01/03/17), fitur ini ditujukan untuk memberi pengalaman yang lebih lengkap pada pengguna agar mereka tak merasa ditipu ketika game yang mereka beli tak sesuai ekspektasi. Fitur untuk mencoba game tanpa harus membelinya terlebih dahulu itu dinamai "Playables" dan telah resmi diumumkan Google pada acara Google Developer Conference 2017. Dalam perhelatan akbar itu, Google berjanji akan segera memastikan ketersediaan fitur Playables dalam waktu dekat. Playables pada dasarnya bukan konsep baru bagi developer maupun pengguna Play Store. Sejatinya, Playables adalah sebuah iklan yang digunakan tim developer untuk memamerkan game buatan mereka. Namun kali ini, format Playables bisa lebih dari iklan biasa karena hadir dalam bentuk mini game. Jadi, mini game atau teaser itulah yang akhirnya dipakai Google untuk menunjukkan alur permainan dan merayu Anda secara lebih liar. Bagaimana tidak? Jika dulu Anda hanya membaca atau melihat cuplikan video, kini Anda ikut terlibat di dalam iklan tersebut. Anda bisa dibilang merayu diri Anda sendiri. Sedangkan Sissie Hsiao, selaku Director of Product Management for Mobile Advertising Google meyakini bahwa fitur Playables ini tak hanya memberi pengalaman bermain yang lebih lengkap untuk pengguna, tapi juga sangat bermanfaat bagi para perancang game di Play Store. Pasalnya, kebanyakan pengguna yang sudah mencicipi iklan game tadi dan akhirnya memutuskan untuk membeli cenderung betah dan memiliki hubungan awet dengan game tersebut. Developer jadi bisa mengevaluasi secara rutin dan punya sampel tetap atas aplikasi yang dibuatnya. Keputusan untuk menyediakan fitur uji coba game ini juga diambil Hsiao seiring terjadinya perubahan dalam sistem aplikasi mobile. Menurut petinggi Google itu, para gamers mobil saat ini lebih suka mencari judul game tertentu secara detail. Karena itu, metode Playables dianggap bisa menjaring lebih banyak user baru ketimbang metode Google Play Store yang terdahulu.   Baca juga: Demi Mudahkan Akses, Google Tambahkan Tombol Assistant Pada Allo Bosan Meeting di Dunia Maya? Coba Meeting di Google Meet Saja! Google Bunuh Salah Satu Produk Andalannya, Mengapa?

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun