Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Mengaktifkan dan Mematikan Panggilan Audio dan video di X
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - CEO X, Linda Yaccarino mengonfirmasi kehadiran fitur panggilan telepon dan video dalam layanannya tanpa perlu berbagi nomor telepon. Pengguna bisa mengakses fitur-fitur ini dalam menu Direct Message (DM).

Bagi pengguna yang ingin mencoba fitur audio dan video call ini, biarkan slider bertuliskan “Aktifkan panggilan audio dan video” di posisi "ON". Kemudian centang kotak yang sesuai dengan nama penerima panggilan. Penerima panggilan bisa berasal dari address book Anda, orang-orang yang Anda ikuti (following), dan pengguna terverifikasi. Anda dapat memeriksa nomor mana pun dari ketiga opsi ini.

Namun bila Anda tidak mau menerima panggilan audio dan video dari siapa pun, Anda dapat dengan mudah mematikan fitur tersebut.

Baca Juga:
Platform X Bisa Telepon dan Video Call Tanpa No HP

Untuk mematikan panggilan audio dan video di X, cukup lakukan langkah-langkah berikut:

– Pilih gambar profil Anda
– Pilih Settings and support
– Pilih Settings and privacy
– Pilih Privacy and safety
– Pilih Direct messages
– Matikan slider yang bertuliskan, “Aktifkan panggilan audio dan video"

Seperti dijelaskan di atas, pengguna tidak akan memerlukan nomor telepon untuk menggunakan fitur telepon dan video call. Hal ini akan menjadikan akun X sebagai address book atau buku alamat global. Mereka bisa mengaksesnya melalui perangkat Apple iOS, Google Android, dan komputer pribadi.

Fitur panggilan suara dan video sebelumnya diungkapkan CEO X Linda Yaccarino. Ia mengatakan fitur panggilan video dan audio akan menjadi bagian dari transformasi X sebagai aplikasi yang serbaguna.

“X akan menjadi platform yang dapat memberikan, ya… segalanya,” tutur Linda Yaccarino pada bulan Mei.

Baca Juga:
Aturan Berlangganan Baru X Diklaim Bisa Rugikan Penggunanya

Ambisi ini juga selalu diutarakan oleh Chief Technology Officer sekaligus pemilik perusahaan Elon Musk. Miliarder tersebut mendorong X untuk menjadi aplikasi super yang menawarkan berbagai layanan mirip dengan platform WeChat yang populer di Tiongkok.

Layanan tambahan dapat mencakup hal-hal seperti perbankan, pembayaran, pengiriman makanan, berbagi tumpangan, belanja, dan sebagainya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun