Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Migrasi Perpesanan WhatsApp ke Telegram
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Telegram telah meluncurkan fitur baru untuk membantu orang memindahkan riwayat obrolan mereka dari aplikasi lain termasuk WhatsApp.

Telegram menuai keuntungan dari reaksi publik terhadap Facebook pada Januari yang memperbarui kebijakan privasi WhatsApp. Layanan pengirim pesan instan ini mengklaim telah mendapatkan 25 juta pengguna baru akibat kekecewaan pengguna WhatsApp tersebut. Saat ini jumlah penggunanya melebihi 500 juta.

Menurut Telegram, setelah memperoleh 100 juta pengguna baru pada bulan Januari, maka perusahaan mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna memboyong pesan WhatsApp lama mereka ke Telegram. Fitur migrasi hadir lewat pembaruan versi 7.4 bisa bekerja untuk obrolan individu dan grup.

Baca Juga:
Telegram Miliki 500 Juta Pengguna

Menurut laporan terbaru dari Macerkopf (27/1/2021), Telegram v7.4 sekarang diluncurkan ke pengguna iOS melalui Apple App Store. Fitur migrasi chat memanfaatkan opsi obrolan ekspor WhatsApp yang sudah tersedia.

Untuk memindahkan chat dari WhatsApp di iOS, buka halaman Contact Info atau Group Info di WhatsApp, tap Export Chat, lalu pilih Telegram di menu Share.

WhatsApp di iOS juga memungkinkan pengguna mengekspor chat langsung dari daftar obrolan dengan menggeser obrolan ke kiri, lalu memilih Export Chat.

WhatsApp kemudian akan membuat cadangan seluruh percakapan dalam bentuk file ZIP.

Anda kemudian dapat mengimpor file ZIP ini di Telegram melalui share sheet iOS. Ketika proses berjalan, Telegram akan menanyakan kontak atau grup mana yang ingin Anda hubungkan dengan obrolan itu, dan kemudian pesan akan disinkronkan dengan kontak Anda. Semua pesan yang diimpor akan diberi label untuk menunjukkan bahwa pesan tersebut telah diimpor dari layanan yang berbeda.

Selain itu, Telegram mengumumkan fitur baru yang memungkinkan pengguna melaporkan channel dan grup palsu yang menyamar sebagai orang dan organisasi terkenal. Telegram mengatakan moderatornya akan menyelidiki laporan ketika pengguna membuka halaman profil tersangka dan mengetuk Laporkan> Akun Palsu.

Telegram belum menjelaskan tentang opsi serupa untuk pengguna di Android.

Baca Juga:
Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual Melalui Bot Telegram

WhatsApp pada pertengahan Januari memutuskan untuk menunda pembaruan kebijakan privasinya karena diberondong keraguan pengguna untuk melakukan pembaruan tersebut. Tenggat waktunya sendiri undur dari seharusnya 8 Februari menjadi 15 Mei 2021.

"Kami sekarang memundurkan tanggal di mana orang akan diminta untuk meninjau dan menerima persyaratan. Tidak ada seorang pun yang akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari," kata WhatsApp.

"Kami juga akan melakukan lebih banyak hal untuk menjernihkan informasi yang salah tentang cara kerja privasi dan keamanan di WhatsApp. Kami kemudian akan menghubungi orang-orang secara bertahap untuk meninjau kebijakan sesuai kecepatan mereka sendiri sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei," lanjutnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun