Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Telkom Atasi Internet Papua Lumpuh Akibat Kabel Laut Putus
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kabel optik bawah laut milik Telkom untuk melayani jaringan internet di Papua putus pada Jumat (30/4) malam sekitar pukul 21.30 WIT. Akibatnya layanan internet di tiga daerah yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Sarmi lumpuh.

Untuk segera memulihkan layanannya, Telkom melakukan tiga langkah cepat di kabel optik ruas Biak-Jayapura diantaranya menyediakan bandwidth melalui jaringan Palapa Ring Tmur hingga 500 Mbps, tiga VSAT satelit dengan bandwidth hingga 496 Mbps, penambahan link satelit sebanyak 4x155 Mbps, serta penataan prioritas lalu lintas trafik komunikasi.

Baca Juga:
Facebook Gagas Kabel Bawah Laut Hubungkan Asia Pasifik dan Amerika Utara

Upaya lainnya termasuk penambahan satu Gbps melalui link radio IP dan penambahan dari Palapa Ring Timur.

"Saat ini layanan voice, SMS, sudah pulih. Untuk data kami berharap berangsur dengan mengutamakan prioritas penggunaan," kata Ahmad Reza, Senior Vice President (SVP) Corporate Communication and Investor Relation, sesuai dikutip dari ANTARA, Senin (3/4/2021).

Dijelaskannya, kapasitas bandwidth hingga Sabtu (1/5/2021) sore telah naik dari 500 Mbps menjadi 969 Mbps, selanjutnya menjadi 1.574 Mbps pada 4 Mei dan minggu kedua Mei bisa 2.574 Mbps.

Baca Juga:
Proyek Kabel Laut XL Axiata Hubungkan Australia-Indonesia Telah Rampung

Reza menambahkan secara palalel, kapal yang mengangkut kebutuhan kabel sepanjang 10 km dan peralatan perbaikan juga siap diberangkatkan, meski faktor kondisi alam tetap menjadi tantangan.

"Penyebab putusnya kabel laut disebabkan oleh faktor alam," tuturnya.

Selain Jayapura dan Sarmi, layangan internet di daerah lain di Papua diklaim tak terganggu. Untuk sementara layanan sebagian sudah dialihkan ke satelit namun belum bisa maksimal.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun