Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
CEO OpenAI Sam Altman Ungkap Alasan Belum Melatih GPT-5
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - OpenAI belum melatih GPT-5 setelah berbulan-bulan sejak startup yang didukung Microsoft berjanji untuk tidak bekerja pada penerus GPT-4 "untuk beberapa waktu."

Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kekhawatiran yang disampaikan oleh eksekutif industri dan akademisi mengenai kemajuan yang cepat dari model bahasa buatan Sam Altman.

Baca Juga:

Perluas Akses Internet, Pemerintah Luncurkan Satelit Satria-1 pada 19 Juni 2023

"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum kami dapat memulai pengembangan model tersebut," ungkap Altman, kepala eksekutif OpenAI, dalam sebuah konferensi yang diadakan oleh surat kabar India Economic Times.

"Kami sedang merumuskan ide-ide baru yang kami anggap perlu untuk itu, tetapi kami jelas belum siap untuk memulainya."

Pada akhir Maret, lebih dari 1.100 orang termasuk Elon Musk dan Steve Wozniak, menandatangani surat terbuka yang menyerukan "semua laboratorium kecerdasan buatan untuk segera menghentikan pelatihan sistem AI yang lebih kuat dari GPT-4 selama setidaknya 6 bulan."

Beberapa minggu setelah itu, Altman menyatakan bahwa surat tersebut "kurang memperhatikan aspek teknis di mana kami membutuhkan penundaan," tetapi ia menegaskan bahwa OpenAI belum memulai pelatihan untuk GPT-5 dan tidak berencana melakukannya dalam "beberapa waktu" mendatang.

Pada hari Rabu, Altman menanggapi kekhawatiran dari beberapa pihak yang paling vokal mengenai AI dengan menyatakan bahwa startup tersebut telah mengevaluasi potensi risiko dengan tindakan-tindakan yang lebih substantif, seperti audit eksternal, tim merah, dan uji keamanan.

"Ketika kami menyelesaikan GPT-4, kami membutuhkan waktu lebih dari enam bulan untuk mempersiapkannya sebelum merilisnya."

Dalam wawancara sebelumnya, Altman juga menentang pengaturan yang lebih ketat terhadap startup kecerdasan buatan yang lebih kecil. "Satu-satunya peraturan yang kami harapkan adalah yang kami atur untuk diri kami sendiri dan perusahaan-perusahaan besar," ujar Altman.

Baca Juga:

GoTo Group Umumkan CEO Baru Pengganti Andre Soelistyo

Perjalanan Altman ke India merupakan bagian dari upayanya untuk secara agresif bertemu dengan anggota parlemen dan pemangku kepentingan di seluruh dunia, serta membangun kepercayaan pada kesiapan OpenAI untuk bekerja sama dengan regulator.

Dalam pertemuan tersebut, Altman dengan tegas mendorong anggota parlemen untuk secara serius mempertimbangkan potensi penyalahgunaan dan kelemahan lain dari perkembangan AI, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil untuk meminimalkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun