Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Deretan Inovasi Teknologi di Olimpiade Tokyo
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2021 saat ini yang berlangsung mulai dari 23 Juli hingga 08 Agustus 2021. Beragam teknologi canggih pun dihadirkan untuk membantu penyelenggaraan pesta olahraga internasional itu.

Adopsi teknologi canggih baru memainkan peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2021 untuk membuat pengalaman berkompetisi di Olimpiade lebih inovatif, interaktif, dan imersif bagi semua orang.

Tak perlu ragukan, dominasi Jepang dalam teknologi dan inovasi diketahui semua orang – dan sama seperti dulu, kali ini juga kita akan melihat ini di Olimpiade Tokyo 2021 karena mereka menyuguhkan berbagai teknologi yang menarik dan canggih di panggung global.

Jadi, mari kita kenali beberapa teknologi canggih yang digunakan oleh Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2021, yang dilansir dari GeeksforGeeks:

Baca Juga:
Viral Kasur Olimpiade Tokyo 2020, Terbuat dari Kardus

Robot Assistance

Olimpiade Tokyo 2021 menampilkan berbagai robot yang akan membantu dan membimbing individu dan melakukan berbagai tugas. Misalnya, akan ada robot yang akan melayani pengunjung, membimbing mereka ke rute yang tepat, membawa barang bawaan, memberikan informasi acara, dan sebagainya.

Robot-robot ini dirancang sedemikian rupa sehingga mereka akan bertindak sebagai perwakilan untuk Tokyo Olimpiade 2021. Demikian pula, beberapa robot ini dirancang untuk membawa barang-barang (atau bisa dibilang peralatan olahraga seperti lembing, diskusi, dan lain-lain). Ada sekitar 8-10 jenis robot secara keseluruhan untuk membuat segalanya lebih lancar, nyaman, dan efisien di Olimpiade 2021.

Sensor di baju atlet

Kecepatan pelari secara real-time bisa ditampilkan selama siaran berkat sensor canggih di baju atlet. Sensor dan kecerdasan buatan akan secara instan mendigitalkan gerakan tubuh sehingga membantu atlet meningkatkan performa dan membuat keputusan yang tepat.

Produsen jam Swiss Omega telah ditugaskan untuk mengumpulkan data atlet selama Olimpiade. Sensor kecil dipasang di semua baju atlet. Fungsinya adalah mengumpulkan dan menganalisis sekitar 2.000 set data per detik, seperti kecepatan atau titik percepatan.

Mobil self-driving atau kendaraan otonom

Mobil tanpa pengemudi digunakan di Olimpiade Tokyo 2021 untuk berjalan di rute yang ditentukan selama penyelenggaraan ajang olahraga global itu, termasuk dari bandara ke penginapan Olimpiade, serta mengantar atlet ke venue yang berbeda selama Olimpiade di Tokyo.

Pemerintah Jepang memiliki hampir 100 kendaraan self-driving dalam layanan selama periode khusus ini.

Baca Juga:
5 Skema Phishing Yang Mengintai Selama Olimpiade 2020

Radar standar militer

Perusahaan teknologi olahraga asal Denmark bernama TrackMan, membangun teknologi radar canggih untuk kebutuhan Olimpiade Tokyo 2020.

Radar ini berstandar militer yang biasa digunakan untuk melacak rudal dan pesawat. Di pertandingan olahraga, perangkat TrackMan berfungsi menganalisis setiap lemparan atau pukulan.

Jepang menggunakan TrackMan dan banyak pemain di tim nasionalnya mengandalkan radar ini untuk latihan.

Sistem Pengenalan Wajah

Teknologi Pengenalan Wajah atau facial recognition digunakan di beberapa titik di Olimpiade Tokyo 2021 untuk deteksi dini terkait pemeriksaan keamanan atlet, anggota staf maupun individu lainnya.

Teknologi Pengenalan Wajah tidak hanya akan mempercepat seluruh proses tetapi juga akan membatasi akses yang tidak sah dan mencegah spoofing di venue.

Di era wabah Covid-19 saat ini, kamera pengenal wajah juga memungkinkan petugas keamanan untuk merekam wajah dan gerakan penonton dan atlet di tempat-tempat Pertandingan,yang selanjutnya akan membantu mereka untuk menentukan kemungkinan pembawa COVID-19 dan mengambil tindakan yang sesuai. Misalnya, jika seseorang di tempat tersebut ditemukan terinfeksi, petugas dapat dengan mudah melacak rutenya dan dengan demikian dapat menemukan mereka yang melakukan kontak dekat.

Teknologi pembasmi virus berbahaya

Pada bagian lain, pemerintah Jepang juga memastikan telah menggunakan teknologi terkini untuk menekan meluasnya pandemi Covid-19. Mereka menggunakan teknologi yang disebut nanoe X untuk bisa membasmi virus di udara bebas.

Teknologi nanoe X memiliki keunggulan 99,99 persen mampu menghambat penyebaran virus, bakteri, allergen, dan virus berbahaya seperti novel coronavirus (SARS-CoV-2) yang melekat di permukaan benda dan udara dalam ruangan selama 2 jam.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun