Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Dropbox Ventures Kucurkan Dana USD50 Juta untuk Perusahaan Rintisan AI
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Dalam upayanya untuk tetap bersaing di pasar AI generatif, Dropbox hari ini mengumumkan peluncuran Dropbox Ventures, sebuah dana ventura senilai USD50 juta yang fokus pada perusahaan rintisan di bidang AI.

Dropbox Ventures, sebagai cabang ventura pertama perusahaan, bertujuan untuk memberikan bimbingan dan dukungan finansial kepada perusahaan-perusahaan yang berusaha membangun produk AI untuk membentuk masa depan dunia kerja.

Baca Juga:
Ini Alasan Grab PHK 1.000 Lebih Karyawan

Peranan Dana Ventura dalam Perkembangan AI

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ventura semakin meningkatkan peran mereka dalam mendukung pengembangan AI.

Menurut GlobalData, pada tahun lalu saja, startup AI berhasil mendapatkan lebih dari USD52 miliar pendanaan melalui lebih dari 3.300 kesepakatan.

Dropbox Ventures menjadi salah satu inisiatif perusahaan tersebut dalam menyokong perkembangan AI.

Sebelumnya, Salesforce Ventures, divisi ventura Salesforce, mengumumkan rencana mereka untuk menginvestasikan USD500 juta pada perusahaan-perusahaan rintisan yang mengembangkan teknologi AI generatif.

Begitu juga dengan Workday yang baru-baru ini menambahkan USD250 juta ke dalam dana ventura mereka yang telah ada, khusus untuk mendukung startup-startup AI dan pembelajaran mesin.

Tak ketinggalan, OpenAI, perusahaan di balik chatbot ChatGPT yang viral, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar USD175 juta untuk diinvestasikan pada startup-startup AI.

Inovasi Terbaru Dropbox yang Ditenagai AI

Selain pengumuman tentang Dropbox Ventures, Dropbox juga mengumumkan dua inovasi terbaru mereka yang menggunakan teknologi AI.

1. Dropbox Dash: Mencari dengan Mudah dalam Semua Platform

Dropbox Dash merupakan bilah pencarian "universal" yang memungkinkan pengguna menjelajahi berbagai alat, konten, dan aplikasi dari platform pihak ketiga seperti Google Workspace, Microsoft Outlook, Salesforce, dan Notion.

Fungsi utama Dash adalah membantu pengguna dalam menemukan dan mengatur berbagai jenis konten dengan lebih efisien.

Dalam waktu singkat, Dash akan menggunakan AI generatif untuk menarik dan menampilkan informasi yang relevan berdasarkan pertanyaan pengguna.

Selain itu, Dash juga memungkinkan pengguna untuk membuat koleksi tautan yang disebut "Tumpukan," yang berguna untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengakses URL dengan lebih mudah.

Tumpukan ini dapat diakses melalui Halaman Awal baru yang juga menyediakan pintasan ke pekerjaan terkini di Dropbox dan bilah pencarian Dash.

2. Dropbox AI: Meringkas dan Menganalisis Informasi

Dropbox AI adalah fitur baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk merangkum dan mengekstrak informasi dari file yang tersimpan dalam akun Dropbox.

Didukung oleh model OpenAI melalui API OpenAI, Dropbox AI mampu menghasilkan ringkasan dari dokumen dan pratinjau video.

Selain itu, Dropbox AI juga dapat menjawab pertanyaan seperti chatbot dengan mengambil informasi dari makalah penelitian, kontrak, catatan rapat, dan sumber lainnya.

Saat ini, Dropbox AI hanya berfungsi dengan pratinjau file, tetapi dalam waktu dekat, akan diperluas untuk mendukung folder dan seluruh akun Dropbox.

Keakuratan dan Keamanan Dropbox AI

Tentu saja, dalam era kecenderungan AI yang seringkali keluar jalur, banyak yang khawatir tentang keakuratan ringkasan yang dibuat oleh Dropbox AI.

Namun, untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Dropbox menekankan komitmennya dalam membangun teknologi AI yang adil dan dapat dipercaya.

"Mengingat era AI yang akan datang, semakin penting bagi kami untuk melindungi privasi pelanggan, bertransparansi, dan meminimalkan bias dalam teknologi AI kami," tulis Dropbox.

Baca Juga:
Elon Musk Ungkap Rencana Buka Pabrik Tesla di India

Saat ini, Dropbox Dash tersedia dalam bahasa Inggris untuk sejumlah pelanggan dalam versi beta.

Sedangkan Dropbox AI untuk pratinjau file masih berada dalam versi Alfa dan hanya tersedia di AS untuk semua pelanggan Dropbox Pro sebelum diluncurkannya Dropbox Teams secara khusus.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun