Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gaji jadi alasan profesional pindah tempat kerja?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Di dunia ekonomi yang serba digital, keberadaan platform sosial memang telah mengubah cara orang dalam mengakses informasi, termasuk mengenai lowongan kerja. Sebuah riset terbaru mengungkap fakta terbaru soal cara pandang tenaga profesional di Indonesia terhadap informasi pekerjaan baru. Berdasarkan laporan riset tahunan ketiga berjudul Study Talent Trends 2016 yang dilakukan jaringan profesional online, LinkedIn terbukti bahwa hampir semua profesional Indonesia terbuka terhadap tawaran pekerjaan baru. Data itu menyebutkan 93 persen profesional tersebut tertarik dan menindaklanjuti informasi pekerjaan baru yang diterimanya. Studi Talent Trends 2016 oleh LinkedIn juga diakui menganalisis lebih dalam tentang bagaimana pergerakan digital dapat mempengaruhi kandidat profesional di Indonesia menanggapi kesempatan-kesempatan kerja yang ada. Menurut hasil studi tahunan yang dilakoni LinkedIn itu 45 persen dari kalangan profesional di Indonesia mengatakan bahwa pemicu utama mereka meninggalkan pekerjaan yang digeluti saat ini adalah kurangnya peluang untuk meningkatkan karier. Masih dari survei yang sama, 37 persen dari mereka menginginkan pekerjaan yang lebih menantang. Kedua angka tersebut memperlihatkan meningkatnya ambisi para profesional di Indonesia untuk mendapatkan peran yang lebih menantang, demi pengembangan karier. Selain kedua faktor di atas, faktor lainnya yang membuat mereka mereka memutuskan meninggalkan tempat bekerjanya ialah soal eksistensi. Peserta riset biasnya memiliki keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan kompensasi yang layak bagi kontribusi yang diberikan. Hal ini tercermin dari data yang memperlihatkan bahwa 36 persen dari profesional di Indonesia mengungkap ketidakpuasan mereka terhadap kompensasi dan tunjangan yang mereka terima, dan juga penghargaan serta pengakuan atas prestasi kerja. Bagian menarik yang juga diungkap oleh studi ini berkenaan informasi yang ingin mereka ketahui dari sebuah perusahaan. Hasil studi mengungkap bahwa 59 persen kalangan profesional Indonesia tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal budaya dan nilai perusahaan tersebut. Informasi ini ternyata dinilai lebih menarik daripada informasi tentang tunjangan dan kesejahteraan (53 persen), serta lokasi kantor (51 persen). Hal ini menggambarkan bahwa kandidat memprioritaskan "software" / apa yang terjadi di dalam, alih-alih "hardware" / apa yang terlihat dari luar tempat kerja. Data yang diperoleh tersebut dinilai cukup untuk menggambarkan keinginan kalangan profesional Indonesia untuk fokus ke pengembangan jangka panjang, serta lingkungan kerja yang kondusif guna meningkatkan karier mereka. "Studi Talent Trends dari LinkedIn merupakan indikasi dari kemapanan kalangan profesional Indonesia. Hasil studi mengungkap bahwa mereka menginginkan perkembangan karier dan tantangan kerja," ujar Feon Ang, Director of Talent Solutions untuk Asia-Pacific di LinkedIn. Feon Ang menambahkan kalangan profesional itu menginginkan perusahaan yang memiliki nilai budaya yang kuat. Hasil riset itu mengindikasikan konsistensi dengan kondisi global dimana platform sosial mengubah cara akses menuju informasi serta kesempatan di luar batas. "Untuk menarik kandidat profesional terbaik di Indonesia, perusahaan harus mengutamakan brand perusahaan yang kuat dan terhubung dengan aspirasi kandidat profesional yang dinamis ini. Di LinkedIn, kami mendorong karyawan untuk berbagi cerita mengenai budaya dan nilai yang dimaksud," tandasnya.   Baca juga : PENDIRI GOOGLE PUNYA PROYEK LEBIH CANGGIH DARI MOBIL PINTAR AKUN TWITTER DAN PINTEREST BOS FACEBOOK DI-HACK COBA TEKNOLOGI BARU, INTERNETAN SMARTFREN CAPAI 240 MBPS

SHARE:

Ini Dia Spesifikasi PC Buat Main Final Fantasy VII Rebirth

Desain Aspire Vero 16 Gunakan Bahan Cangkang Tiram Berbasis Bio