Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gara-gara Status WA, Admin Akun Menfess Diciduk Polisi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Admin salah satu satu menfess (mention dan confess) di Twitter yaitu Askrlfess, ikut terseret dalam kasus penyebaran berita bohong terkait dengan gambar baju bekas sitaan untuk baju lebaran yang viral di media sosial beberapa hari lalu.

IAS, pengelola akun Twitter bot @askrlfess, ditangkap bersama dua orang lainnya berinisial AM dan EW di yang memiliki peran berbeda.

Baca Juga:
Polisi Tangkap Terduga Bjorka, Yang Asli Bilang 'Idiot!'

AM merupakan individu yang mengunggah status WhatsApp dalam kasus tersebut yang berujung viral di media sosial lantaran iseng. Sedangkan, EW berperan mengirimkan postingan WhatsApp tersebut ke akun Twitter @askrlfess melalui direct message atau pesan langsung menggunakan akun Twitter @rcyourbae.

Dalam status Whatsapp itu, AM menuliskan kata-kata 'Ngakak banget punya aa, katanya nggak usah beli baju Lebaran. Di kantor banyak barang-barang sitaan nanti dibawa pulang. Risiko punya aa kerja di Dirkrimsus ya gini'.

Dalam kasus tersebut, polisi mengenakan Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Kemudian polisi juga menerapkan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Dimana ancamannya adalah 6 tahun dengan denda paling banyak satu miliar.

Menanggapi masalah ini, warganet menyayangkan hal tersebut menyeret nama admin menfess Askrlfes yang sebenarnya tidak tahu menahu terkait postingan yang dikirim di menfess tersebut.

Masalahnya sistem kerja menfess adalah bot, bukan digerakkan oleh admin.

Baca Juga:
Waduh, Gamer ini Digrebek Polisi Pas Lagi Live Streaming

"Ini polisi tolol ga mau sekalian nangkep elon musk karena menyediakan platform untuk share yg klaimnya "hoax"? Itu admin menfess kan sama aja, nyedian platform bot buat auto share doang," ucap @MaulBurz

"adminnya kena dgn alasan apa? kan menfess auto tweet pake trigger bot nya, ga semua menfess bisa kepantau admin. kasian bgt 😣😣," celoteh @lostinIust

"Ini mereka gatau base tuh pake auto bot apa gmn sih? Kok malah nangkep yg ga bersalah 😌 semoga adminnya segera bebas aamiin 🤲🤲," tutur @nyxdelune

"kasian adminnya): padahal kan auto post yaa, adminnya jg gatau kalo itu ternyata berita hoax," kata @allaboutchiz

"Udah di jelasin tp masih di tangkep, antara engga mau tau harus ada hasil biar yg lain lebih hati2 atau emg engga ngerti cara sistem bot base macem gini. Pak pak, belajar napa. Ada hal ginian tuh biar tau gimana jeleknya/kurangnya dan bisa jd evaluasi, malah dibuat takut," tulis @tanggalmeraah

Dikutip dari akun twitter @mazzini_gsp, polisi berusaha meluruskan berita yang beredar dan membuktikan bahwa berita tersebut memiliki narasi yang salah.

Narasi seolah-olah mengatakan bahwa barang bukti baju bekas tersebut ada pada penyidik padahal sebenarnya barang bukti adanya di direktorat tahanan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun