Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Chrome Dapatkan Fitur Al Baru, Yuk Dicek!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google telah mengumumkan beberapa fitur Al (Artificial Intelligence) terbaru yang akan merambah ke browser Google Chrome. Semua pembaruan akan menggunakan model pembelajaran, sehingga informasi pengguna akan tetap ada dan diproses di perangkat pengguna.

Situs berita teknologi Phone Arena. Selasa (14/6), mengatakan, pembaruan-pembaruan tersebut di antaranya:

Prediksi dengan Pembelajaran Mesin
Pembaruan yang pertama adalah terkait prediski Google Chrome dengan pembelajaran mesin di perangkat. Sebuah pemberitahuan dari sebuah situs tentang adanya informasi ataupun berita baru mungkin bisa sangat berguna, terutama jika pengguna ingin tetap mengikuti perkembangan dari konten di situs tersebut.

Baca juga:
Google Tasks Punya Fitur Baru Manjakan Pengguna, Apa Itu?

Namun untuk sebagian orang yang tidak menginginkan hal tersebut, itu hanya akan menjadi “penganggu”. Inilah yang menjadi alasan mengapa Google Chrome dapat memprediksi berdasarkan pilihan pengguna sebelumnya, saat mereka tidak memberikan izin untuk mengirim pemberitahuan.

Oleh karena itu, pengguna akan memblokir permintaan pemberitahuan yang menganggu tersebut saat muncul di situs pertama yang dikunjunginya.

Dalam rilis Google Chrome berikutnya, melalui model pembelajaran mesin baru, prediksi ini akan terjadi langsung di perangkat Anda tanpa browser mengirimkan informasi ke server Google.

Baca juga:
Pembaruan Google untuk Documents dan Drive

Sementara itu, pada bulan Maret lalu, Google telah meluncurkan model pembelajaran mesin baru untuk Chrome yang menurut Google dapat mendeteksi 2,5 kali lebih banyak situs berbahaya dan serangan phishing daripada yang sebelumnya.

Dengan kata lain, penjelajahan pengguna menjadi lebih aman, dan kebiasaan menjelajah pengguna akan menjadi sedikit lebih pribadi.

Google juga telah mengumumkan bahwa Google Chrome sekarang menggunakan model Al identifikasi bahasa yang telah diperbarui. Berdasarkan preferensi pengguna, untuk mengetahui apakah halaman dalam perjalanan harus diterjemahkan atau tidak.

Baca juga:
Ada 25 Titik, Ini Cara Cek Jalur Ganjil Genap di Google Maps

Berkat model yang diperbarui ini, platform mendapatkan puluhan juta lebih banyak terjemahan sukses setiap hari. Perjalanan (Journeys) adalah fitur di Chrome yang menggunakan AI untuk mengelompokkan riwayat penelusuran pengguna berdasarkan topik tertentu.

Bilah untuk Cocokan Preferensi Pengguna
Sesuatu yang Google pahami adalah bahwa setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda. Saat menjelajah, ada seorang pengguna yang mungkin lebih suka membagikan lebih banyak tautan.

Baca juga:
10 Aplikasi Google Chrome Ini Mempermudah Aktivitas

Atau ada juga pengguna yang mungkin menggunakan penelusuran suara untuk menemukan jawaban atas pertanyaan pengguna.

Hal inilah yang membuat Chrome sekarang akan menggunakan pembelajaran mesin untuk mencari tahu apa yang pengguna sukai. Nah ini akan menyesuaikan bilah alat secara real time untuk menampilkan tindakan "yang paling berguna pada saat itu".

Misalnya, ini dapat menunjukkan kepada pengguna tombol untuk membagikan tautan, tombol untuk pencarian suara, dan lainnya.

Google Chrome adalah salah satu browser paling populer dan banyak digunakan. Dengan demikian, ini adalah kabar yang baik karena Google terus meningkatkan kemampuannya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun