Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Maps Kini Bisa Ngecek Kualitas Udara di Sekitar Pengguna
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google memperkenalkan fitur baru untuk para pengguna Google Maps. Fiturnya membuat platform peta global itu dapat digunakan untuk mengecek kualitas udara di lingkungan pengguna.

Bernama Air Quality, fitur lapisan kualitas udara itu diluncurkan di Amerika Serikat (AS ). Fitur akan tersedia untuk pengguna Android dan iOS.

Menimbang polusi udara yang semakin kurang baik, tentu saja kehadiran Air Quality sangat berguna untuk kesehatan pengguna Google Maps. Sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi kualitas udara di wilayahnya berpijak berasap, buruk, atau baik.

Meskipun belum diketahui seberapa akurat fitur baru itu bekerja, Google mengatakan, Air Quality menunjukkan data terpercaya dari lembaga pemerintahan, termasuk Environmental Protection Agency (EPA) di AS.

Bagi pengguna Google Maps yang ingin memeriksa kualitas udara harus menambahkan lapisan khusus ke peta mereka dengan mengetuk tombol di sudut kanan atas layar. Lalu pilih Air Quality (Kualitas Udara) di bawah Detail peta.

Selain itu, Google juga mengatakan, pengguna sekarang dapat melihat informasi kualitas udara dari PurpleAir di layar dan speaker Nest. Hal ini merupakan peningkatan penting, karena sensor PurpleAir memiliki jangkauan yang luas di AS. Artinya, akan lebih banyak orang yang akan dapat mengakses jenis informasi seperti ini langsung dari perangkat Nest mereka.

Google juga mengumumkan selain kemitraannya dengan National Interagency Fire Center (NIFC) yang memungkinkan pengguna Maps untuk dapat melihat detail lebih lanjut tentang kebakaran aktif di area tersebut, Google juga akan menambahkan data asap di seluruh AS dari National Oceanic and Atmospheric Administration ke informasi kualitas udara di Google Penelusuran.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun