Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Heboh Gilang Bungkus, Kasus Pelecehan Seksual Dililit Kain Jarik
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Nama Gilang sedang ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Bukan karena prestasinya, namun akibat kelakuan agresif mendekati para korban mahasiswa untuk

Terungkapnya sosok Gilang berawal dari sebuah Thread yang dituliskan pemilik akun Twitter mufis @m_fikris. Dalam cuitannya, mufis membeberkan tindakan mahasiswa bernama Gilang melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.

Tidak dengan sentuhan langsung, tetapi melalui foto dan video. Gilang meminta mufis untuk membungkus dirinya memakai kain jarik.

Baca Juga:
Viral Pengakuan Klien Jouska Menderita Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Setelah itu, Gilang meminta agar dikirimi foto dan video saat @m_fikris sudah dalam keadaan terbungkus.

Awalnya, @m_fikris tidak menyadari hal tersebut ternyata demi kepuasaan seksual Gilang. Pasalnya, Gilang mengaku hal tersebut guna kepentingan riset.

"Predator Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY A Thread," tulisnya, Rabu (29/7/2020).

"Sumpah awalnya gw gak ngira si bisa kena pelecehan sexual kek gini. Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga sih gw. Tapi karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up," imbuhnya.

Perkenalan singkat mufis dengan Gilang dimulai dari saling mengikuti pertemanan di Instagram. Setelah bertukar nomor ponsel, keduanya kemudian melanjutkan percakapan via WhatsApp Messenger.

Percakapan keduanya membahas permintaan Gilang untuk melakukan riset tulisan tentang bungkus-membungkus.

"Hingga pada jumat kemaren si anak ini, namanya Gilang, ngechat aku. Dia ngaku dari Unair, angkatan 2015. Terus akhirnya nanyain no WA ke aku, sebelum aku kasih aku tanya dong, buat apa?. Katane dia buat riset proyek tulisannya dia. Ya udah lah yaa, gw kasih no gw."

"Lanjut di wa, dia njelasin maksud minta no WA-ku sebelumnya yakni untuk riset dia. Dia bilang sedang ngadain riset tentang bungkus-membungkus. Waktu gw nanya maksudnya apa pasti dialihin gitu lah, kek jangan nanya-nanya dulu, nanti juga bakal tau dsb," tulisnya lagi.

Setelah mengiyakan permintaan Gilang, mufis pun merasa sosok pria asal Banjarmasin itu begitu mendominasi situasi dan tidak pernah mau dibantah. Ia menuruti permintaan Gilang yang memintanya dililit lakban dan kain jarik selama beberapa jam. Balik lagi, alasannya untuk kepentingan riset dalam mengetahui emosi seseorang ketika dalam keadaan dibungkus.

Cekcok diantara keduanya pun mulai timbul setelah Gilang terus memaksa mufis untuk menyelesaikan proyek riset bungkus-membungkus tanpa dibantah. Parahnya Gilang mengancam akan bunuh diri bila mufis menolak untuk melakukan pengulangan.

"Intine masih minta gw buat ngulang riset di sini biar dia tenang (palelo). Gw bales dong, apa yg gw rasain intine gw males, gw juga gak kenal dia, dan kalo ada penyakit yaa berobat dong jangan bertindak semena-mena," tandasnya.

Baca Juga:
Viral Sebutan Kue Klepon Tidak Islami

Dalam postingannya, Mufis menegaskan jika dirinya tidak mempermasalkan orientasi seksual seseorang.

Oh ya disclaimer yaa di sini. Gw di sini gak mempermasalahkan orientasi seksual seseorang, mau elu bisex, gay, suka pohon, suka jembatan itu hak elu terserah elu.

Oh yaa dari mana gw tau dia itu seorang bisexsual? jadi dia nulis sendiri di IGnya, dan di highlight IGnya pun nulis gitu. Sekali lagi gw tekankan gw gak mempersalahkan orientasinya, cuma gw gak suka ama kelakuannya!.

"Itu ajah sih dari gw, gw harap gw korban terakhir dari si Gilang ini. Dengan adane thread ini si Gilang tobat dan gak ngincer orang lain," harapnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun