Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Home Credit Berikan Pembiayaan Online di Tokopedia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan multiguna, semakin fokus dalam mengembangkan lini bisnis online. Hal ini ditandai melalui kerjasama strategis dengan salah satu perusahaan unicorn e-commerce di Indonesia, Tokopedia, dalam menyediakan fasilitas pembiayaan online. Peningkatan transaksi belanja online yang kian tajam menjadi alasan Home Credit untuk melebarkan sayap ke pembiayaan online. Menurut studi terkini dari Morgan Stanley e-commerce menyumbang 8 persen dari total penjualan ritel di Indonesia tahun lalu, dan diprediksi akan mencapai 18 persen pada tahun 2023, hal ini didorong oleh perubahan perilaku pelanggan yang semakin memanfaatkan teknologi untuk kenyamanan berbelanja. “Kami menyadari perkembangan teknologi yang begitu pesat turut mengubah perilaku masyarakat, salah satunya perubahan terhadap perilaku belanja. Untuk itu langkah kemitraan strategis kami dengan Tokopedia akan menjawab kebutuhan pelanggan untuk membeli barang impian kapan saja, dimana saja, tanpa perlu datang ke gerai di seluruh cakupan wilayah Home Credit beroperasi,” kata Tomas Prosek, Chief Digital Officer, Home Credit Indonesia, saat pengumuman kerjasama, di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Baca Juga: Tokopedia Layani Investasi Emas Mulai dari Gopek Rupiah

Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs Home Credit Indonesia turut menambahkan bahwa kemitraan ini akan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan, memudahkan pelanggan yang belum memiliki akses ke perbankan, sehingga mereka dapat membeli barang melalui layanan pembiayaan yang disediakan oleh Home Credit dengan cara mencicil tanpa memerlukan kartu kredit. “Terdapat 40 persen dari pengambil aplikasi di Home Credit tidak punya history pinjaman alias first borrower.  Kami terus berkomitmen untuk menyediakan akses pembiayaan yang cepat, mudah dan terpercaya bagi masyarakat yang membutuhkan akses pembiayaan non bank ataupun kartu kredit,” ujar Andy. Sementara di pihak Tokopedia, kolaborasi ini diyakini dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, karena memudahkan customer untuk mendapatkan pembiayaan ketika berbelanja di platform marketplace tersebut. "Kolaborasi ini lebih dari kerjasama komersial. Salah satu yang penting kita lihat adalah financial inclusion atau keuangan inklusif," ujar Leontinus Alpha Edison, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia.

Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Passpod Jalin Kerjasama dengan Tokopedia dan Loket

Lewat kerja sama Home Credit dan Tokopedia, pelanggan dapat menikmati pembiayaan dengan nominal mulai dari Rp 1.500.000 hingga Rp 10.000.000 dengan tenor 3-12 bulan untuk pembelian berbagai macam produk, seperti barang elektronik, smartphone, furnitur, tv, laptop, aksesoris mobil, produk fashion, dan masih banyak lagi. Layanan pembiayaan Home Credit di aplikasi Tokopedia sudah dapat dinikmati pengguna iOS sejak awal Februari 2019, dan akan tersedia juga bagi pengguna Android di awal bulan Maret 2019. Selama awal peluncuran kerjasama ini, pelanggan dapat menikmati promo khusus berupa Promo Bebas Biaya Admin dan DP 0% di setiap pembelian barang/produk di aplikasi mobile Tokopedia. Promo ini berlaku dari 1 Februari – 30 April 2019. Cara belanja dengan akses pembiayaan Home Credit sangat mudah, pelanggan cukup mengakses aplikasi mobile Tokopedia, memesan barang yang akan dibeli, dan memilih metode pembayaran Home Credit dalam opsi pembayaran. Pelanggan akan diminta melengkapi data diri dengan Kartu Tanda Penduduk dan informasi rekening bank sebagai syarat utama. Hanya dalam waktu sekitar 30 menit, pelanggan sudah dapat mengetahui apakah aplikasi yang diajukan disetujui atau tidak. Sebagai bagian dari komitmen dalam mengembangkan bisnis online, Home Credit juga terus mencari potensi untuk menjalin kerjasama dengan calon mitra online/e-commerce lainnya yang bermain di pasar e-commerce di Indonesia.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun