Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
IGDX 2023 Ciptakan Ekosistem Developer Game Indonesia Berdaya Saing Global
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indonesian Game Developer Exchange (IGDX) telah menjadi acara tahunan yang penting dalam industri game sejak pertama kali digelar pada 2019.

IGDX telah berhasil membangun jaringan kuat di antara komunitas game, developer game, penerbit, dan pemangku kepentingan industri game lainnya. Salah satu rangkaian program IGDX, yaitu IGDX Business and Conference akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 11-13 Oktober 2023 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Baca Juga:
Game Monster Hunter Now Dongkrak Saham Capcom 6%

IGDX business dan Conference sendiri merupakan acara lanjutan dari program-program IGDX lainnya yang sudah berjalan, yaitu IGDX Academy dan IGDX Career.

IGDX Business merupakan acara matchmaking bisnis yang menghubungkan pengembang game dalam negeri dengan berbagai pemangku kepentingan dalam industri game, melalui pertemuan 1-on-1 untuk menciptakan peluang bisnis baru, kerja sama, pendanaan, dan kemitraan lainnya.

Sementara untuk IGDX Conference adalah sebuah seminar yang bertujuan sebagai wadah berbagi informasi dan diskusi antara pemangku kepentingan industri game. Acara ini akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah, masyarakat umum, investor, penerbit, platform marketplace game, dan pengembang game.

Tahun 2022 mencatat keberhasilan luar biasa bagi IGDX Business and Conference, dengan jumlah meeting yang mencapai angka lebih dari 450 meeting dalam 2 hari, kemudian jumlah dari kesepakatan potensial yang mencapai angka USD2.000.000.

Berdasarkan hal tersebut, Kominfo dan AGI meyakini bahwa IGDX Business & Conference pada 2023 dapat memberikan dampak positif yang sangat berguna bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya untuk mendukung studio game Indonesia supaya berkembang.

“IGDX 2022 berhasil membuka gerbang kerja sama bagi para pelaku industri game Indonesia dengan partner internasional melalui ratusan meeting yang terjadi, networking informal, lomba Indie Rise, dan apresiasi karya melalui Indonesia Game Awards. Hal-hal ini akan kembali hadir tahun ini. Kami harap IGDX 2023 akan lebih ramai, produktif, dan bermanfaat bagi para pelaku industri, sebagai acara perhelatan bisnis video game paling ditunggu di Asia Tenggara,” Ungkap Cipto Adiguno, Ketua umum AGI.

Selain kegiatan bisnis dan seminar, IGDX Business dan Conference juga menyiapkan pameran game yang akan diisi oleh peserta IGDX Academy dan juga studio game indonesia lainnya. Pameran ini diharapkan dapat memikat masyarakat untuk bermain game lokal dan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang permainan yang telah atau akan diluncurkan.

Di samping itu, IGDX Business & Conference juga mendapatkan dukungan dari pelaku industri game global, seperti Google Play, Steam, dan Xbox. Hal ini membuktikan bahwa game Indonesia mendapatkan perhatian masyarakat dunia dan mampu bersaing dengan game global lainnya.

Baca Juga:
Kreator Devil May Cry "Hideki Kamiya" Hengkang dari PlatinumGames

“IGDX Business pada tahun ini menargetkan sebanyak 250 peserta yang berasal dari investor, publisher, buyer, korporasi dan venture capital untuk melaksanakan kegiatan pertemuan bisnis berjejaring.
Sedangkan IGDX Conference menargetkan sebanyak 300 orang dari pelalu industri, peminat gim, mahasiswa, pemerintah, media , dan masyarakat umum untuk dapat mencoba lebih dari 40 game baru dari game developer Indonesia, dan mendapatkan wawasan dan informasi baru pada diskusi panel yang diselenggarakan di The Stones, Kuta, Bali,” ujar Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna.

Dengan peningkatan skala penyelenggaraan dan berbagai kegiatan yang lebih banyak pada tahun 2023, IGDX berharap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar pada industri game dalam negeri dan menjadi landasan kokoh bagi industri game Indonesia untuk merambah pasar global, memperluas jaringan bisnis, dan membawa prestasi lebih tinggi dalam ekosistem game nasional.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun