Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indosat Kembangkan AI Linguistik Garuda untuk Lestarikan Dialek Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison kembali menjalin kemitraan strategis dengan Tech Mahindra, perusahaan penyedia solusi dan layanan transformasi digital dalam mengembangkan sebuah Large Language Model (LLM) bernama 'Garuda'.

Pengembangan 'Garuda' ini bertujuan untuk melestarikan bahasa Indonesia beserta seluruh dialeknya. 'Garuda' akan dibangun berdasarkan prinsip-prinsip LLM orisinal Tech Mahindra ‘Project Indus’, sebuah model dasar yang dirancang untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa dan dialek India.

Fitur unik ‘Garuda’ akan menghadirkan beragam use case, memungkinkan pelanggan Indosat untuk memanfaatkannya di berbagai aplikasi, termasuk layanan dukungan pelanggan, pengalaman pengguna, dan pembuatan konten lintas industri seperti kesehatan, e-commerce, pendidikan perdesaan, perbankan dan keuangan, pertanian, serta telekomunikasi.

Baca Juga:
Indosat Gandeng Huawei Kembangkan Inovasi Berbasis AI

Model ini akan menyajikan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi dengan menganalisis sentimen dan memahami pola perilaku, sehingga menghasilkan pembelajaran yang fleksibel berdasarkan interaksi sebelumnya. Sebagai bagian dari kemitraan ini, Tech Mahindra akan memanfaatkan keahlian teknologinya untuk mengumpulkan dan merangkum data dalam bahasa Indonesia, yang kemudian akan dilatih dulu lalu dirilis sebagai model percakapan untuk Indosat.

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan bahwa kolaborasi ini sepenuhnya sejalan dengan tujuan besar Indosat yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Kerja sama kedua perusahaan itu menggunakan teknologi terkini dalam melestarikan Bahasa Indonesia dengan berbagai dialeknya.

"Kolaborasi ini turut mengoptimalkan infrastruktur artificial intelligence (AI) dan kapasitas sumber daya manusia untuk mendorong inovasi, menghadirkan marvelous experience, serta membuka peluang baru bagi pertumbuhan sosial-ekonomi secara merata di Indonesia," ujar Vikram.

'Garuda' akan dikembangkan dengan 16 miliar token bahasa Indonesia asli, yang akan menghasilkan 1,2 miliar parameter untuk membentuk pemahaman model terhadap bahasa Indonesia tersebut. Parameter-parameter ini akan mempengaruhi bagaimana model tersebut memproses input dan menghasilkan output.

Baca Juga:
Indosat Rilis Film Pendek Dukung Pelestarian Lingkungan

Versi beta dari model 'Garuda' akan dirilis untuk pengujian oleh Indosat dan penutur Bahasa Indonesia. Model ini akan terus diperbaiki menggunakan teknik RLHF (Reinforcement Learning from Human Feedback) untuk memastikan keandalannya dalam percakapan. Selain itu, use case khusus akan dikembangkan menggunakan metode LIMA (Less is More for Alignment).

Harshvendra Soin, President - Asia Pasifik and Japan Business, Tech Mahindra menuturkan percaya bahwa model ini akan secara signifikan mempromosikan keragaman linguistik Indonesia dan membuka peluang bisnis baru bagi perusahaan di wilayah Indonesia.

"Diperkirakan pasar LLM akan mencapai USD40,8 miliar pada tahun 2029. Dalam konteks ini, munculnya LLM seperti ‘Garuda’ dan ‘Indus’ dapat memfasilitasi komunikasi online bagi individu dan perusahaan dalam dialek dan bahasa lokal mereka, menciptakan peluang baru di dunia digital," ungkapnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun