Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indosat Ooredoo Luncurkan Platform Konten Digital iKanvas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Indosat Ooredoo melalui strategi LEAD yang salah satunya adalah akselerasi B2B, meluncurkan platform manajemen konten digital pertama di Indonesia bernama iKanvas. Melalui platform berbasis web ini, pelanggan korporat dapat melakukan efisiensi manajemen komunikasi perusahaan mulai dari pembuatan, penyebaran, sampai dengan analisa konten interaktif secara lebih cepat. "Layanan inovatif iKanvas kami hadirkan untuk manajemen komunikasi perusahaan yang lebih baik sehingga terjadi penghematan biaya dan mempercepat pengambilan keputusan," kata Intan Abdams Katoppo, Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo. iKanvas memungkinkan perusahaan untuk memotong rantai proses pembuatan konten digital karena fungsi desainer dan IT development tersubsidi dengan platform ini. Untuk pengiriman pesan, iKanvas menyediakan beragam channel pengiriman mulai dari SMS, email, dan media sosial. Selain itu iKanvas juga dilengkapi dengan fitur report yang mampu menyediakan informasi status pengiriman dan respon audience secara komprehensif dan real-time. Indosat Ooredoo dalam menghadirkan iKanvas, juga bekerja sama dengan perusahaan global Whispir. Chief Executive Officer Whispir, Jeromy Wells, mengatakan bahwa Whispir dengan bangga bermitra dengan Indosat Ooredoo Business dalam memberdayakan para pelaku industri di Indonesia untuk meningkatkan pengalaman digital bagi pelanggan mereka. "Bersama Indosat Ooredoo, Whispir menyederhanakan manajemen komunikasi yang kompleks, menghemat waktu, dan menghemat biaya. Pengalaman digital yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikembangkan dan dikirim, sekarang dapat dicapai dalam beberapa hari," ungkap Wells.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun