Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Starlink Masuk Indonesia, Indosat Singgung Persaingan Layanan Internet
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Layanan internet menggunakan satelit milik Elon Musk, Starlink, siap diuji coba dalam waktu dekat. Rencananya, proyek tersebut akan dilakukan pertama kali di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menanggapi hal tersebut, operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengaku tidak akan bersaing dengan layanan internet yang dihadirkan Starlink. Kendati demikian, persaingan tetap akan selalu ada.

Baca Juga:
Atasi Keamanan Siber di Asia Pasifik, Indosat Jalin Kerjasama dengan Mastercard

"Persaingan itu bakal terus muncul, mau dari Starlink atau manapun. Tapi, kompetisi akan lebih banyak head-to-head bukan dari selulernya tapi lebih ke penyelenggara VSAT," ujar Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer IOH, saat ditemui di kantornya.

Buldansyah menambahkan, dengan harga berlangganan internet dari Starlink sebesar Rp750 ribu, tidak akan menjadi kompetitor untuk layanan fiber to the home (FTTH). Pasalnya, untuk harga layanan FTTH saja hanya Rp200 ribu.

"Katanya, harga layanannya (Starlink) Rp750 ribu, kemudian instalasinya mencapai Rp7-8 juta. Sedangkan FFTH tidak sampai Rp1 juta instalasinya, layanannya juga hanya Rp200 ribuan," ujarnya.

Baca Juga:
Boring Phone, Ponsel Jadul Bikin Lupa Dunia Maya

Intinya, Buldansyah menekankan kepada Starlink agar mematuhi berbagai aturan di Indonesia. Soal persaingan, semua pemain ingin berada di level playing field yang sama. Artinya, dari segi aturan, pemerintah tidak boleh memihak satu sama lain.

"Aturannya sudah sangat jelas. Selama memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia, kami sangat siap untuk berkompetisi baik dari segi layanan, harga sampai cakupan," tuturnya.

SHARE:

PNL Gandeng Huawei, Perkuat Pondasi Digital untuk Transisi Energi

Google Sediakan Pelatihan AI Khusus untuk Guru