Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Infrastruktur Jadi Faktor Penting dalam Menjalankan Bisnis Satelit
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Bisnis satelit diklaim mampu menjaga kedaulatan suatu negara di angkasa. Agar bisnis satelit bisa dijalankan, ada beberapa faktor yang harus dipersiapkan, seperti infrastrukturnya.

Ketua Bidang Infrastruktur Nasional MASTEL, Sigit Puspito Wigati Jarot, menyoroti kebutuhan infrastruktur satelit terutama untuk kebutuhan telekomunikasi.

Baca Juga:
Bisnis Satelit Mampu Jaga Kedaulatan Indonesia di Angkasa

Menurutnya, sepanjang 2022 investasi publik di angkasa, baik untuk kepentingan sipil maupun militer mencapai 99 miliar Euro, yang mana 60 persennya dari Amerika Serikat (AS), disusul Eropa 14 persen, China 11 perseb, Jepang 5 persen, Rusia 3 persen, India 2 persen dan sisa negara lain 5 persen.

"Hingga 2030 diperkirakan akan ada 60 ribu-100 ribu satelit dibanding 11 ribu peluncuran satelit dalam 60 tahun. Sementara pertumbuhan sektor angkasa diperkirakan mencapai 11 persen secara tahunan hingga 2030," ujar Sigit di acara Diskusi IndoTelko Forum bertema 'Menatap Masa Depan Bisnis Satelit GEO' di Jakarta, 30 Januari 2024.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Infrastruktur Satelit Bakti Kominfo Sri Sanggrama Aradea membeberkan, saat ini di Bakti Kominfo, satelit masuk dalam lapis jaringan infrastruktur telekomunikasi nasional.

"Indonesia memiliki satelit multifungsi satria 1 yang merupakan High-Throughput Satellite (HTS) berkapasitas 150 Gbps. Sedangkan satelit Satria 2 akan dibangun dalam bentuk twin satellite yakni Satria 2A dan 2B, yang memberikan kapasitas 300 Gbps agar layanan internet semakin dan cepat," tuturnya.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun