Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kata Waze, mudik amannya jam segini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sebagaimana diketahui bersama, pasca Hari Raya Idul Fitri, selalu ada gelombang raksasa masyarakat Indonesia yang kembali ke kota-kota besar. Mereka inilah kelompok masyarakat yang usai menjalankan ritual mudik alias mengunjungi kampung halaman. Tahun ini, banyak pihak yang mengeluhkan betapa macetnya lalu lintas mudik saat Lebaran. Kemungkinan besar, keluhan yang sama bakal muncul di arus balik. Mencoba memecah masalah ini, Waze mencoba menganalisis data lalu lintas mudik para penggunanya di Indonesia tahun lalu dan berhasil menyimpulkan sebuah saran bagi Anda yang menjalani arus balik Lebaran 2016. Semisal Anda berniat untuk berangkat di hari Minggu, maka waktu terbaik untuk memulai perjalanan adalah sebelum pukul 9 pagi. Usahakan tidak mengaspal antara pukul 10 pagi sampai 8 malam, karena traffic di Indonesia sedang padat-padatnya di jam-jam itu. Kalau Anda ingin berangkat di hari Senin, lebih baik hindari perjalanan mulai pukul 10 pagi sampai 6 petang. Kembali ke perantauan pukul 8 pagi lebih direkomendasikan oleh aplikasi navigasi asal Israel tersebut. [caption id="attachment_4122" align="alignnone" width="553"]Rekomendasi mudik dari Waze Rekomendasi mudik dari Waze[/caption] Waze sendiri siap sedia untuk menemani perjalanan para pemudik. Sebab, aplikasi pesaing Google Maps ini memiliki sejumlah fitur penting, contohnya Estimated Time of Arrival (ETA), fitur yang berguna untuk mengetahui berapa lama lagi Anda bisa sampai tujuan. Semoga informasi dari Waze ini bermanfaat bagi Anda dan janganlah lupa untuk tetap waspada saat mengemudi!   Baca juga : AMANKAN KESEHATAN PEMUDIK, INDOSAT OOREDOO KERAHKAN MOBIL KLINIK BINGUNG DITINGGAL MUDIK ART? TUNTASKAN PAKAI AHLIJASA.COM 4 MODA TRANSPORTASI BERANGKATKAN 3.400 PEMUDIK TELKOMSEL SIAGA  

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun