Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kemenkominfo Dukung StartUp IoT Kembangkan Inovasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Upaya pemerintah dalam proses percepatan transformasi digital yakni dengan pemanfaatan Internet of Things (IoT). Pasalnya, pengembangan ekosistem IoT berpotensi untuk mengubah lanskap bisnis dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor.

"Kementerian Kominfo mendampingi startup agar berhasil melahirkan berbagai inovasi yang menjadi solusi dan mampu bersaing dalam dunia industri IoT,” tutur Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo.

Baca Juga:
3 Strategi Kemenkominfo Berantas Hoaks Pemilu 2024

Ismail menambahkan, Kementerian Kominfo memfasilitasi sekaligus mengapresiasi inovator teknologi IoT. Hal ini agar startup IoT segera di komersialisasikan.

“Adanya pengembangan ekosistem IoT merupakan kegiatan marathon yang berkelanjutan dan bukan kegiatan sprint lari cepat, pendampingan dan edukasi terus dilakukan agar startup IoT bisa segera komersialiasasi,” ungkapnya.

Sebelumnya dalam Road to Indonesia Smart Solutions Summit 2023 di Kota Semarang, Bandung, dan Malang, Kementerian Kominfo menggali inovasi IoT dengan beragam tema keunggulan.

"Di Semarang berfokus pada solusi pintar yang diimplementasikan secara luas dan komersial di masyarakat bidang smart home, building, dan warehouse. Sedangkan di Bandung, mengenai perkembangan komersialisasi AIoT bidang Kesehatan dan wearable devices. Sementara di Malang mengulas solusi pintar bidang transportasi dan logistik," jelasnya.

ISSS 2023 bertema 'Unleashing the Power of Digital Transformation' merupakan kolaborasi Kementerian Kominfo dengan Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI). Ajang ISSS 2023 ditargetkan untuk menghasilkan adopsi solusi pintar berbasis IoT, cloud computing, dan Artificial Intelligence.

“Menjadi bagian dari solusi keseharian kegiatan masyarakat Indonesia yang diperkirakan pada tahun 2045 nanti rata-rata akan memiliki 22 perangkat IoT untuk setiap masyarakat Indonesia,” ujar Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya.

Baca Juga:
Kemenkominfo: Teknologi AI Ibarat Menggunakan Pisau

Pada tahun pertama ISSS, pengembangan IoT dimulai dari fokus pada pengenalan, sosialisasi, pengembangan ekosistem dan edukasi. Selanjutnya, meningkat dengan kompetisi dan pembuatan standarisasi untuk level pemula hingga engineer IoT.

“Dan terus meningkat hingga program pendampingan, sertifikasi perangkat serta pembuatan standarisasi nasional indonesia,” tambah Teguh.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun