Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kemenkominfo Minta Penyelenggara Platform Digital Wujudkan Pemilu Damai
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan kolaborasi dan koordinasi kepada penyelenggara platform digital mewujudkan Pemilu damai.

"Saya meminta kepada WhatsApp dan Meta untuk mencurahkan energi lebih dan sumber daya secara optimal untuk menjaga ruang digital dengan membuat Posko Siaga Pemilu Meta," kata Budi Arie Setiadi, Menteri Kominfo.

Baca Juga:
Lawan Hoaks, Kemenkominfo Punya Mesin Identifikasi Konten Negatif

Menkominfo menilai keberadaan posko tersebut akan bermanfaat sebagai sarana koordinasi untuk menghalau hoaks dan segala bentuk konten negatif yang dilarang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Posko ini harus beroperasi 24 jam non stop sepanjang masa Pemilu. Jika memungkinkan, saya minta Meta membuat posko ini di Kantor Kominfo agar koordinasi kita bisa lebih cepat dan gesit," ujarnya.

Seiring Tahapan Pemilu Serentak 2024, Kementerian Kominfo terus mendorong Kampanye Pemilu Damai 2024 dengan menjaga ruang digital agar tetap aman dan sehat.

"Pesan ini menjadi upaya bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih, memastikan hak untuk memilih dan dipilih, mencegah perpecahan serta mencegah penyebaran disinformasi," jelasnya.

Baca Juga:
3 Strategi Kemenkominfo Berantas Hoaks Pemilu 2024

Sebagai platform media komunikasi yang efektif di era transfer informasi yang begitu cepat, Menkominfo menegaskan posisi dan peran media sosial penting sebagai sumber informasi dan media komunikasi, terlebih di masa Pemilu serentak mendatang.

“Dibalik potensi pemanfaatannya, ada ancaman information disorder, cyberbulling, hate space, serta kesenjangan akses terhadap informasi yang perlu kita tangani dan antisipasi bersama-sama," tandasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun