Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ketersediaan Spektrum dan Adopsi Masyarakat Jadi Faktor Penetrasi 5G Masih Rendah
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Keberadaan jaringan 5G di Indonesia saat ini masih sangat minim. Selain pembangunan base transceiver station (BTS) 5G belum merata, keberadaan spektrum yang masih terbatas juga menjadi salah satu kendala.

Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini menyebut bahwa ketersediaan jaringan 5G XL Axiata hanya ada di wilayah-wilayah tertentu saja. Apalagi, cakupan jaringan 5G di Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor yakni ketersediaan spektrum dan adopsi masyarakat.

Baca Juga:
Kota-kota Ini Dapat Pembaruan Jaringan 5G XL Axiata dari Nokia

"Saat ini penetrasi handset masih sangat rendah hanya 10%. Kalau kita bikin 5G tapi yang menggunakan masih sedikit, ya kitanya rugi juga," katanya belum lama ini.

XL Axiata juga baru mengoperasikan total spektrum 90 MHz yang masing-masing 45 MHz untuk uplink dan 45 MHz untuk downlink dengan pita frekuensi 1,9 GHz dan 2,1 GHz yang digunakan untuk jaringan 5G," ujarnya.

Dian menambahkan, perusahaan saat ini melayani lebih dari 55 juta pelanggan di mana mayoritas penggunanya 4G. Pasalnya, spektrum yang dipakai masih 4G.

"Jadi 5G rasa 4G. Karena memang spektrum yang kita pakai masih spektrum 4G," tambahnya.

Baca Juga:
XL Axiata: Merger dengan Smartfren, Hilalnya Belum Nampak

Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan bahwa keberadaan jaringan 5G bergantung dari ketersediaan spektrum, kemudian handset lalu adopsi dari masyarakat.

"Saat ini kita masih menunggu spektrumnya, kemudian handset. Itu juga handset-nya harus dilihat lagi, apakah harga masih bisa dikurangi. Kalau 4G ini pemakainya menengah ke atas. Harapannya kita bisa ambil yang lebih medium ke bawah supaya adopsinya cepat," tambah Marwan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun