Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kota Mana Saja Sih yang Layak Dimasuki Mobil Pintar?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pastinya Anda menyadari, bahwasannya mobil pintar adalah proyek yang cukup seksi belakangan. Tak cuma coba digarap oleh produsen otomotif yang berpengalaman, smart car juga coba dibuat dan disempurnakan oleh perusahaan teknologi seperti Google dan Uber. Entah siapa yang akan jadi vendor mobil otonom pertama yang produknya mendunia. Namun yang jelas, pembuat mobil pintar sudah punya target pasar yang jelas. Versi Canalys, setidaknya ada empat kota yang aspalnya cocok untuk mobil yang bisa bergerak bahkan tanpa pengemudi itu, tentunya dengan pertimbangan yang beragam. Mereka adalah San Francisco, Shanghai, Singapura, dan London. "Tanpa ada keraguan, San Franciso memimpin daftar kota terbaik untuk mengimplementasikan kendaraan pintar. Bay Arena kini telah dikenal sebagai pusat percobaan mobil otonom dunia," begitu papar Chris Jones, Chief Analyst Canalys, dalam siaran persnya (12/06/17). Walau begitu, para pembuat mobil pintar juga perlu mempertimbangkan kota lain berikut tantangannya. Contohnya Shanghai, karena di kota itu populasi manusia dan kendaraan amat padat, sehingga cocok untuk menguji seberapa handal autonomous car. Kota ini juga menyimpan tantangan bagi perusahaan mobil pintar untuk menciptakan kawasan yang lebih ramah dari polusi karena proyek smart car bergantung pada energi terbarukan. Kalau Shanghai dengan kriteria seperti itu saja layak dijadikan target pasar mobil pintar, rasanya kota-kota besar di Indonesia juga tak boleh ketinggalan untuk dijadikan pasar self-driving car. Setuju?   Baca juga: Ternyata, Makin Banyak Orang Beli Mobil Pintar Mobil Pintar Uber Tabrak Mobil Lain, Apakah Ada Korban Jiwa? Akuisisi Harman Rampung, Mobil Pintar Samsung Segera Tiba?

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun