Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kredivo x Katadata Insight Center Ungkap Riset Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kredivo dan Katadata Insight Center kembali meluncurkan riset tahunannya mengenai Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia untuk menganalisis lebih lanjut tren belanja konsumen di e-commerce dan penggunaan Paylater yang terus berkembang.

Memanfaatkan 22 juta sampel transaksi dari 2,2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi di enam e-commerce terkemuka dari Januari hingga Desember 2022, menunjukkan konsistensi peningkatan transaksi di kota tier 2 dan 3 dengan kenaikan sebesar 33% di 2020, 36% di 2021, dan 43% di 2022.

Baca Juga:
Riset: Bekerja dengan Sistem AI Rentan Alami Kesepian dan Insomnia

Meskipun nilai transaksi masih didominasi oleh kota tier 1 di angka 57%, hal ini menandakan daya beli masyarakat di kota tier 2 dan 3 yang terjaga memasuki masa pasca pandemi dan pangsa e-commerce yang semakin luas.

Dengan kenaikan konsisten dalam 3 tahun terakhir ini juga membuat konsumen lebih tua menjadi semakin adaptif dengan penggunaan e-commerce. Dari riset menunjukkan kelompok umur 36-45 dari 19% (2020) menjadi 24% (2022), dan kelompok umur 46-55 tahun dari 4% (2020) menjadi 6% (2022).

Pergesaran pola belanja masyarakat juga terjadi saat memasuki masa pasca pandemi, dimana kombinasi belanja online dan offline menjadi tren. Sebanyak 79,1% konsumen memilih menggunakan metode belanja kombinasi dengan 21% dari total presentasi tersebut lebih banyak melakukan pembelian secara offline dan 58,1% lebih banyak melakukan pembelian secara online.

Sedangkan untuk kategori produk, terjadi kenaikan nilai transaksi di produk fashion dari 12,9% menjadi 15,6% YoY, yang disebabkan kembalinya aktivitas offline masyarakat di masa transisi pandemi 2022.

Jika melihat dari konsumen berdasarkan kelompok umur, pulsa dan voucher masih menjadi kebutuhan yang paling diminati. Sementara konsumen lajang paling banyak bertransaksi untuk gadget, dan konsumen dengan 1-2 anak paling banyak bertransaksi untuk gadget, dan konsumen dengan 1-2 anak paling banyak membeli produk kategori anak dan bayi sedangkan konsumen dengan 3-5 anak cenderung lebih fokus pada peralatan rumah tangga dan makanan.

Secara keseluruhan, transaksi 2022 meningkat dibanding 2021 meski terdapat penurunan di kuartal empat 2022 akibat isu resesi dan gejolak ekonomi global, dengan nilai transaksi Q4 sebesar 38,6% menjadi 33,3% YoY.

Pertumbuhan transaksi tersebut tidak luput dari metode pembayaran digital seperti Paylater dengan e-commerce yang memberikan opsi pembayaran yang terjangkau dan fleksibel yang membuat tren penggunaannya terus meningkat, dimana pada tahun 2022 menunjukkan 28,2% menjadi 45,9% pada tahun 2023.

Baca Juga:
Vision Pro Terlalu Mahal, Apple Siapkan Headset yang Lebih Murah

Semakin konsistennya edukasi terkait Paylater di masyarakat, penggunaan Paylater pun mulai beralih menjadi metode pembayaran kebutuhan harian, selain itu pola penggunaan Paylater telah berubah menjadi lebih banyak digunakan untuk berbelanja kebutuhan bulanan dengan cicilan tenor pendek alih-alih untuk kebutuhan mendadak.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun