Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kuartal Pertama 2020, Indosat Cetak Kenaikan Pendapatan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo menghasilkan kinerja yang kuat di triwulan pertama tahun 2020 ini. Perusahaan mencatat terjadi pertumbuhan pendapatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu.

Melalui keterangan tertulis pada Kamis (30/4/2020), President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan “Kami berada di posisi yang sesuai dengan rencana turnaround 3 tahun Perusahaan."

Baca Juga:

Rombak Kepemimpinan, Ini Dia Sosok Baru Di Tubuh Indosat Ooredoo

Ahmad menjelaskan total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 7,9% atau sebesar Rp476,9 miliar dibandingkan tahun lalu menjadi Rp6,5 triliun. Pendapatan seluler tumbuh sebesar 10,6% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp5,4 triliun, dan EBITDA mencapai Rp2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4% dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, jumlah pelanggan seluler juga tercatat naik sebanyak 56,2 juta pada akhir Maret 2020, dan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp29,6 ribu, dari sebelumnya Rp 26,5 ribu periode yang sama tahun lalu, yang terutama diakibatkan oleh peningkatan traffic Data sebesar 63%.

Ahmad menyebut Layanan Seluler, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap milik Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%, 15%, dan 3% terhadap pendapatan usaha konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.

Baca Juga:

Masuk Ramadan, Indosat Ooredoo Antisipasi Kenaikan Trafik Data

Seiring dengan peningkatan yang terjadi, Indosat juga mengoperasikan total 133,186 BTS dengan BTS 4G sebanyak 52.174 pada 31 Maret 2020. Ini merupakan peningkatan sebesar 51.680 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang meskipun dihadapi dengan situasi pandemi seperti sekarang ini," pungkas Ahmad.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun